Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan VCD Jihad Milik 5 Perampok di Bali

Kompas.com - 20/03/2012, 21:41 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi menemukan kepingan VCD tentang jihad saat penggeledahan di dua hotel tempat lima perampok di Bali menginap. Menurut Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution, VCD itu berisi anjuran dan cara berjihad. Namun, ia tidak menyebutkan berapa jumlah kepingan VCD yang ditemukan.

"Kita menemukan cd-cd jihad, buku-buku, dan kartu tanda penduduk empat orang pelaku. Itu ditemukan di dua hotel para pelaku," ujar Saud, di Jakarta, Selasa (20/3/2012).

Selain, barang-barang tersebut juga ditemukan gambar lokasi target kawanan ini. Salah satunya adalah sebuah kafe di Bali. Namun, Saud enggan menjelaskan apakah kafe tersebut adalah target pengeboman atau perampokan.

"Mereka sudah targetkan tempat, khususnya toko emas dan money changer dalam rangka menyiapkan dana. Setelah itu target mereka kafe yang sudah disurvei untuk menjalankan aksi berikutnya," terang Saud.

Meski diduga memiliki jaringan dengan kelompok teror tertentu, Saud enggan menyebutkan kelompok ini terkait dengan kelompok bom Solo maupun JAT. Menurut dia, saat ini masih pengembangan, oleh karena itu kepolisian masih mengumpulkan bukti-bukti. "Kita juga masih mengejar beberapa orang dari kelompok yang di Bali ini. Jadi ini semua masih dalam pengembangan dan penyidikan," tegasnya.

Seperti diketahui, kelima perampok yang ditembak mati Densus 88 Anti teror adalah tersangka pelaku perampokan yang diringkus di Jalan Gunung Soputan, sebelah selatan Kota Denpasar, dan tiga orang lainnya ditembak di Bungalo Laksmi di Jalan Danau Poso, Sanur, Minggu (18/3/2012). Akibat melakukan perlawanan, kelima orang tersebut ditembak di tempat. Pada saat akan ditangkap, para pelaku tengah merencanakan perampokan di Bali Money Changer di Jalan Sriwijaya, Kuta, dan toko emas di Uluwatu, Jimbaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com