Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Buat Harga Minyak Mentah Turun

Kompas.com - 21/03/2012, 07:33 WIB
Ester Meryana

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah turun terbesar dalam kurun waktu lebih dari tiga bulan di New York. Itu terjadi salah satunya karena Arab Saudi sebagai negara pengekspor minyak terbesar dunia menyatakan bisa meningkatkan produksi minyak mentahnya untuk mengantisipasi kekurangan.

Alhasil harga minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengantaran April melorot 2,48 dollar AS menjadi 105,61 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange, Selasa (20/3/2012) waktu setempat. Ini penurunan harga terbesar dalam sehari sejak 14 Desember 2011. Sedangkan, minyak Brent untuk penetapan Mei pun turun 1,59 dollar AS, atau 1,3 persen, menjadi 124,12 dollar AS per barrel di ICE Futures Europe exchange, London. "Arab Saudi sedang berusaha untuk menurunkan harga (minyak)," sebut Mike Wittner, Kepala Penelitian Pasar Minyak Societe Generale, di New York.

Usaha negara Timur Tengah itu dilakukan dengan cara meningkatkan produksi minyak. Menteri Perminyakan Arab Saudi, Ali al-Naimi, di Doha, Qatar, mengatakan, Arab Saudi telah meningkatkan produksi minyak dan dapat memompa 25 persen lebih minyak jika diperlukan.

"Kami sudah tahu bahwa mereka (Arab Saudi) telah meningkatkan produksinya, tapi baru sekarang mereka mengakui kenyataan itu," tambah Mike.

Turunnya harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh prediksi Bloomberg terhadap laporan pemerintah AS. Bloomberg memperkirakan, laporan yang sedianya diumumkan Rabu waktu setempat menyatakan adanya peningkatan stok minyak untuk minggu kelima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com