Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Bantuan, Duma Tak Kuasa Tahan Air Mata

Kompas.com - 22/03/2012, 15:23 WIB
Abdul Haq

Penulis

WAJO, KOMPAS.com - Angin bertiup gayung bersambut. Setelah Kompas.com menulis kisah hidup kakek Duma -pria tuna netra asal Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan yang tetap tekun bekerja sebagai pembuat sangkar ayam meski berupah rendah, sejumlah pembaca Kompas.com memberikan santunan uang senilai Rp. 1.850.000.

Saat bantuan diberikan pada Kamis (22/03/2012), Duma tengah mengambil air wudhu untuk menunaikan ibadah shalat zuhur, Duma yang tak mengetahui siapa yang datang berkunjung hanya memberi salam sambil berkata, "Silahkan masuk, tapi maaf pesanan sangkarnya belum selesai, karena habis stok bambuku." Duma pun melanjutkan wudhu dan membasuh mukanya dengan air.

Namun setelah diberitahu oleh anaknya bahwa yang datang bukan pemesan sangkar ayam, Duma pun hanya bisa tersipu malu. Sejumlah tetangga pun berdatangan setelah mengetahui bahwa Duma akan mendapatkan bantuan.

Ketika uang senilai Rp. 1.850.000 disodorkan ke tangan Duma, kakek inipun tak kuasa menahan airmatanya. "Saya tidak pernah menyangka akan dapat uang sebesar ini. Seumur hidupku bahkan saya sudah punya cucu, baru kali ini saya pegang (uang) sebanyak ini," ujar Duma sembari menyeka air mata yang bercampur air wudhu.

Sejumlah tetangga Duma juga tampak terharu menyaksikan Duma. "Masa itu orang dari jauh bantu ini orangtua. Pemerintah di sini tidak pernah turun lihat rakyatnya," ujar Asri, tetangga Duma dengan nada lantang.

Menyaksikan Duma yang masih saja terus menangis, sejumlah warga yang datang pun tak kuasa menahan haru. "Pertama saya beli kasur. Karena kita lihat sendirikan di rumah ini tidak ada kasur, hanya tikar biasa saja. Saya juga mau simpan-simpan ini uang untuk tambah tambah beli meteran listrik karena sudah tiga tahun ini rumah listriknya dicabut, ujar Duma sembari memegang uang pemberian pembaca.

"Saya juga akan berdoa kepada Allah agar orang-orang yang kasih saya ini uang agar tetap diberikan rezeki dan kesehatan," ujar Duma, sambil terus mengucapkan rasa terima kasihnya berulang ulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com