Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap...."Lampu Kuning" Buat Foke!

Kompas.com - 24/03/2012, 15:31 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Incumbent Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo alias Foke dinilai berat untuk memenangkan pertarungan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang digelar Juli 2012 mendatang. Ketidakpuasan publik atas kinerjanya selama menjadi orang nomor satu di Jakarta serta berkurangnya mesin politik dinilai menjadi beban bagi Foke.

"Peluang incumbent (Foke) agak berat, bisa dibilang 'lampu kuning'," kata M Qodari, peneliti Indo Barometer, di Jakarta, Sabtu (24/3/2012).

Qodari menjelaskan, berdasarkan hasil survei terakhir Indo Barometer pada Februari 2012 lalu, masyarakat Jakarta masih mengeluhkan masalah klise, yakni kemacetan dan banjir. Sebanyak 79,5% responden menilai Jakarta semakin macet di bawah kepemimpinan Foke. Sebanyak 55,4% menilai gubernur adalah pejabat paling bertanggungjawab atas kemacetan itu.

Adapun mengenai masalah banjir, sebanyak 49% dari 800 responden menilai banjir di Jakarta tidak berubah. Bahkan, sebanyak 31,5% responden menilai banjir semakin parah.

Qodari memperkirakan, tingkat kepuasan publik terhadap Foke akan terus menurun menjelang digelarnya pilkada nanti. Pasalnya, seluruh pasangan lawan bakal gencar memaparkan berbagai kelemahan incumbent kepada publik serta menawarkan solusi.

"Kalau incumbent tingkat kepuasan 70%, begitu Pilkada bisa turun jadi 60% atau 50%. Kalau sudah diangka 50% dan tidak bisa recovery akan tembus di bawah 50%. Pengalaman selama ini, kalau incumbent sudah di bawah 50%, sudah hampir pasti kalah. Tinggal siapa yang akan mengalahkan," jelas Qodari.

Ia menambahkan, Foke-Prijanto berhasil menang pada Pilkada 2007 lantaran banyaknya partai politik yang mendukung. Seperti diketahui, lawan Foke-Prijanto ketika itu hanya Adang Daradjatun-Dani Anwar. Keduanya adalah kader PKS dan tak ada parpol selain PKS ikut mendukung.

"Sekarang, mesin politik Demokrat tak terlalu kuat. Walaupun ikatan antara masyarakat dengan partai lemah, tetap saja kalau calon didukung partai, dia memiliki market. Sekarang market sudah hampir tak ada lagi. Pemilih Golkar akan pilih Alex Noerdin, PKS akan pilih Hidayat Nur Wahid, PDI-P dan Gerindra akan pilih Jokowi. Foke sudah kehilangan salah satu pondasi alasan kemenangan tahun 2007," pungkas dia.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum merasa yakin, pasangan Foke-Nachrowi akan menang hanya dalam satu putaran. Menurutnya, kedua kader Demokrat itu paling mampu mengatasi masalah Jakarta yang kompleks.

"Rakyat Jakarta diyakini justru ingin Foke-Nara bisa menang satu putaran," kata Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com