Hari Ini Polda Gelar Operasi Simpatik Lalu Lintas

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya mengelar Operasi Simpatik Jaya 2012 mulai Senin (26/3/2012) ini hingga 15 April mendatang. Operasi khusus bidang kelalulintasan ini merupakan salah satu operasi cipta kondisi menjelang pemilu kepala daerah di DKI Jakarta.

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Wahyono, Sabtu, mengungkapkan, operasi selama 21 hari ini akan menekankan pada kegiatan preemtif dan preventif. Tidak lupa tetap melakukan penegakan hukum secara tegas, tetapi humanis.

”Jadi, operasi ini diawali dengan sosialisasi dan tindakan edukatif terkait peraturan kelalulintasan. Akan ada penyuluhan sehingga ketika dilakukan penegakan hukum secara tegas, masyarakat dapat memahami dan menerimanya. Ini juga untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri,” tutur Wahyono.

Operasi ditujukan untuk menciptakan lalu lintas Jakarta dan sekitarnya yang lebih lancar sepanjang Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Operasi ini juga diharapkan bisa mendorong kesadaran masyarakat untuk disiplin dan tertib berlalu lintas semakin tinggi. Selama operasi akan ada penyuluhan di lokasi yang menjadi target.

”Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Darat cukup jelas mengatur mana yang boleh dan dilarang dalam berlalu lintas atau memanfaatkan kendaraan di jalan umum. Kita ikuti saja pedoman undang-undang itu,” katanya ketika ditanya kemungkinan menerapkan secara tegas larangan kendaraan bak terbuka dan atap kendaraan umum dinaiki penumpang, yang bisanya dilanggar saat kampanye.

Menurut dia, operasi melibatkan 2.896 personel. Sasaran utamanya adalah mempertingi kesadaran berlalu lintas pengendara sepeda motor dan angkutan umum. Ini karena potensi kecelakaan dan kemacetan arus lalu lintas banyak disebabkan kurang disiplinnya pengendara sepeda motor dan pengemudi angkutan umum.

Kemungkinan pelaksanaan operasi juga akan bekerja sama dengan aparat instansi terkait, seperti dari satuan polisi pamong praja, dinas perhubungan atau DLLAJ, dinas pekerja umum, Provost atau Polisi Militer TNI, serta Organda.

Sebab, target lain dari operasi ini adalah mengembalikan fungsi trotoar serta menertibkan parkir di bahu jalan, jalur sepeda motor, jalur busway, trayek kendaraan umum, sopir angkutan umum, dan terminal.

”Selama operasi berlangsung, juga akan ada tim pengkaji yang bekerja sama dengan instansi terkait,” tuturnya. (RTS)