JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam mengamankan aksi unjuk rasa tentang kenaikan harga bahan bakar minyak, aparat TNI hanya difokuskan menjaga obyek vital seperti Istana Negara, kedutaan besar, dan RRI.
Demikian disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution di Jakarta, Senin (26/3/2012).
"Dukungan TNI sebanyak 8.000 personel untuk pengamanan obyek vital," kata Saud. Obyek vital itu mencakup Istana Negara, kedutaan besar, dan RRI.
Menurut Saud, keterlibatan TNI dalam penanganan aksi unjuk rasa bergantung pada masing-masing kapolda. "Ancaman di Bandung berbeda dengan di Jakarta," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.