Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Supaya APBN Tak Jebol, "Cost Recovery" Seharusnya Dihemat

Kompas.com - 27/03/2012, 13:37 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO EC-Think, Iman Sugema, berpendapat, pemerintah seharusnya menghemat biaya operasi minyak dan gas bumi yang ditagihkan ke negara (cost recovery) demi mencegah jebolnya APBN. Dengan cara itu, menurut dia, pemerintah tidak harus menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

"APBN bisa diselamatkan hanya dengan menghemat cost recovery," ujar Iman dalam diskusi dengan wartawan di Kantor EC-Think, Jakarta, Selasa (27/3/2012).

Menurut dia, kurang adil jika harga BBM dinaikkan tetapi kontraktor minyak dan gas dibiarkan leluasa menghamburkan uang negara melalui cost recovery tersebut. Menurut dia, seharusnya cost recovery turun. Tetapi dalam postur APBN-Perubahan 2012 disepakati cost recovery sebesar 15,13 miliar dollar AS. Biaya tersebut justru naik dari 12,33 miliar dollar AS pada APBN 2012.

Oleh sebab itu, Iman menuturkan, standar kinerja Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi seharusnya penurunan cost recovery dan peningkatan minyak mentah siap jual (lifting). "Cost recovery logikanya dihemat," tegas dia.

Sebelumnya diberitakan, asumsi cost recovery dinaikkan dalam RUU APBN-P 2012 karena asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) diusulkan naik dari 90 dollar AS menjadi 105 dollar AS per barrel. "Kenaikan cost recovery ini merupakan usulan dari kontraktor kontrak kerja sama," kata Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi R Priyono, di DPR, beberapa waktu lalu.

Dalam pelaksanaannya, pihaknya berjanji akan memperketat pengawasan biaya operasi migas, sehingga cost recovery diharapkan bisa ditekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com