Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tuding Mahasiswa Sengaja Buat Rusuh

Kompas.com - 28/03/2012, 07:43 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akhirnya berujung bentrok di Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (27/3/2012) sore.

Saat itu, seluruh mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia bersatu dengan menamakan diri Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia (Konami). Mereka berencana melakukan aksi long march dari Jalan Diponegoro menuju Istana Negara.

Namun, aksi mereka sudah keburu dihadang aparat kepolisian di Jalan Medan Merdeka Timur. Bentrokan antara ribuan mahasiswa dan aparat pun tak terelakkan.

Aparat kepolisian menuding bahwa para mahasiswa yang terlibat bentrokan sebenarnya hendak membuat kerusuhan dalam aksi unjuk rasa. "Demo di Gambir itu sebenarnya kami melihat bukan untuk sampaikan pendapat di muka umum tapi memang mau rusuh," tukas Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Selasa (27/3/2012) malam, di Mapolda Metro Jaya.

Ia mengatakan polisi curiga aksi mahasiswa memang diskenario untuk rusuh lantaran ditemukan sejumlah alat-alat untuk menyerang seperti kayu, batu, hingga bom molotov. "Saat mau kami periksa barang bawaan mereka, mereka menolak. Di sini kami baru mengerti kalau tujuan mereka bukan benar-benar untuk demo," kata Rikwanto.

Kepala Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Angesta Romano Yoyol, mengatakan bahwa aksi mahasiswa di Jakarta Pusat biasanya tidak seanarkis ini bahkan hingga berani menyerang anggota polisi lalu lintas yang bertugas di kawasan Senen.

"Biasanya kalau saya tangani mahasiswa dari Jakarta, seanarkis-anarkisnya mereka tidak akan menyerang polisi lalu lintas paling hanya bentrok dengan aparat yang amankan demo. Tidak dengan polisi lalu lintas yang ada di pos. Ini aneh," kata Yoyol.

Diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa yang dilakukan Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia (Konami) akhirnya berujung bentrok dengan aparat kepolisian di Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa sore pukul 17.00.

Saat itu, massa yang bergerak menuju istana dihadang aparat kepolisian di tengah jalan. Kericuhan antara keduanya pun pecah. Aksi lempar batu, bom motolov, dan gas air mata mewarnai kericuhan itu.

Beberapa polisi dan mahasiswa menjadi korban dalam peristiwa itu. Sebanyak 32 orang (sebelumnya diberitakan 35 orang) diamankan polisi dan saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com