Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IMM dan SMI Datangi Istana, Lalu Lintas Kembali Macet

Kompas.com - 29/03/2012, 16:13 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua kelompok mahasiswa kembali mendatangi Istana Merdeka Jakarta untuk menggelar aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM.

Mereka berasal dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI).

Kehadiran mereka mengakibatkan lalu lintas di depan Istana, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (29/3/2012) sore kembali tersendat.

Apalagi di lokasi yang sama masih ada kelompok guru honorer yang telah hadir sejak pagi.

Demo mahasiswa ini dilakukan dengan memanfaatkan dua dari tiga lajur jalan Medan Merdeka Utara. Akibatnya, arus kendaraan yang melintasi dari arah Jalan Veteran dan dari Stasiun Gambir tampak tersendat, meskipun volume kendaraan yang melintas sebenarnya jauh dari biasanya.

Sementara itu, aparat keamanan lebih memilih mengamankan jalannya unjuk rasa dan melakukan pendekatan persuasif dalam unjuk rasa kali ini.

IMM dan SMI kemungkinan bukan kelompok terakhir mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Istana Merdeka hari ini.

Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia (Konami) juga berencana untuk kembali mendatangi lokasi ini setelah pada Selasa (27/3/2012) lalu terlibat bentrok dengan aparat.

Menurut rencana, Konami akan mulai bergerak dari markas mereka di Jalan Diponegoro pada pukul 13.00 WIB siang tadi. Namun hingga saat ini mereka belum terlihat di lokasi sekitar Silang Monas.

"Koordinatornya belum kelihatan," kata salah seorang mahasiswa yang dihubungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com