Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Alasan Beri Peluang Naikkan Harga BBM

Kompas.com - 01/04/2012, 22:08 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Meski harga bahan bakar minyak bersubsidi batal naik 1 April 2012, pemerintah diberi ruang untuk menaikkan harga BBM bersubsidi jika harga minyak mentah dalam enam bulan terakhir sudah mencapai 15 persen di atas ICP dalam APBN-P 2012.

Alasannya, dengan angka 15 persen berarti harga ICP di atas 120 dollar AS per barrel, dan angka keekonomian dari premium sudah menyentuh batas psikologis Rp 10.000 per liter.

"Hal ini menyebabkan subsidi negara kita sudah lebih dari 100 persen. Adapun rentang 6 bulan terakhir untuk meyakini tren angka kenaikan ICP tersebut," kata anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Satya W Yudha, saat dihubungi, Minggu (1/4/2012), di Jakarta.

Pengamat perminyakan Kurtubi menyatakan, saat ini harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) di pasar dunia sudah berada 15 persen di atas asumsi ICP dalam APBN-P 2012 yang ditetapkan sebesar 105 dollar AS per barrel. "Jadi, jika tidak ada ketentuan rata-rata 6 bulan, maka saat ini harga BBM sudah bisa naik," kata dia.

Dengan adanya syarat enam bulan, maka dengan asumsi konflik Selat Hormuz selama tahun ini akan sama kondisinya dengan hari ini, berarti ICP di pasar dunia sekitar 122 dollar AS per barrel.

"Ini berarti harga BBM bersubsidi diperkirakan baru bisa naik paling cepat pada 1 Juli 2012 mendatang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com