JAKARTA, KOMPAS.com - Dr Diana, isteri Hidayat Nurwahid cukup menyayangkan belum terwujudnya rencana Pemerintah DKI Jakarta melakukan pengerukan Kali Krukut. Akibatnya, banjir masih kerap melanda pemukiman di sekitar aliran kali tersebut.
"Katanya Kali Krukut akan dikeruk. Ternyata sampai sekarang belum direalisasikan," ujar Diana saat ditemui wartawan di rumahnya di Kompleks 79 No.79 B, Kemang Selatan 4, Jakarta Selatan, Selasa (3/4/2012).
Rumah Hidayat bersama Diana ikut terkena luberan air meskipun berjarak hampir 100 meter dari aliran kali. Air masuk melewati selokan mulai sekitar Jam 02.00 WIB dini hari tadi.
"Kayaknya (banjir) kiriman. Kalau nggak kiriman biasanya airnya mengalir," jelas Diana yang telah bermukim di rumah itu sejak 2003. Saat ini ketinggian air masih sekitar 50 sentimeter.
Akibatnya, kendaraan milik warga kompleks harus diparkirkan di jalan menuju kompleks. "Ada karpet, sofa dan beberapa alat elektronik yang kena. Tidak banyak barang-barang," tutur Diana.
Hidayat Nur Wahid sendiri telah meninggalkan rumah sejak pagi. Ia sempat mengunjungi lokasi banjir di Pondok Labu. Sementara itu, isterinya memilih untuk tetap di rumah dan membereskan barang-barang yang terkena luberan banjir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.