Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alex-Nono Siapkan Jakarta Waterfront City

Kompas.com - 04/04/2012, 13:34 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepulauan Seribu dan Tanjung Priok adalah dua kawasan yang menjadi gerbang masuk ke jantung kota Jakarta. Namun, sayangnya, dua kawasan ini kerap terabaikan. Pembangunan lebih fokus dilakukan di tengah kota yang semakin sesak akan lautan kendaraan. Padahal, kedua kawasan itu memiliki potensi cukup besar yang mampu mendongkrak pendapatan daerah Jakarta.

Hal itu disadari oleh calon wakil gubernur DKI Jakarta yang diusung Partai Golkar, Nono Sampono. Nono mengaku memiliki impian menjadikan Kepulauan Seribu dan Tanjung Priok sebagai Jakarta Waterfront City dengan karakter kawasan perekonomian khusus.

"Kita ini punya Kepulauan Seribu, tapi kenapa selama ini yang dibicarakan hanya Jakarta dari bibir pantai ke bawah. Padahal luas wilayah Kepulauan Seribu berkali lipatnya Jakarta," ujar Nono, dalam pertemuan dengan redaksi Kompas dan Kompas.com, Senin (2/4/2012), di gedung Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta Barat.

Dia menilai ada persoalan di Kepulauan Seribu yang tak terjamah pemerintah, yakni kemiskinan dan infrastruktur. Infratruktur yang minim, diakui Nono, sangat kontras dengan gemerlapnya kota Jakarta.

"Sama seperti Hotel Sultan dan Semanggi. Depannya terang benderang, depannya gelap. Pulau Seribu seperti ini," tutur Nono yang kini maju berpasangan dengan Alex Noerdin sebagai calon gubernurnya.

Menurut Nono, rencana pembangunan Jakarta selama ini tidak ada visi turut memajukan Kepulauan Seribu sehingga pembangunan di kawasan itu pun tertinggal. "Sulitnya akses, terbatasnya fasilitas, kemiskinan, saya tidak bisa bayangkan kalau Kepulauan Seribu masih bagian dari Jakarta," kata Nono.

Oleh karena itu, Nono mengatakan dirinya akan mengembangkan kawasan di Kepulauan Seribu sebagai kawasan ekonomi khusus yang nantinya bersama Tanjung Priok akan disebut sebagai Jakarta Waterfront City. Di Kepulauan Seribu, rencananya akan dikembangkan sebagai pusat wisata bahari dan tempat bersandarnya Yacht mewah milik pengusaha asing.

"Kalau konservasi alam berjalan baik, kita bisa kembangkan Kepulauan Seribu jadi kawasan ekonomi khusus dengan potensi wisatanya. Selain itu, saya pikir juga bisa seperti Singapura, jadi tempat parkir yacht," tuturnya.

Nono menghitung, dengan menjadikan kawasan Pulau Seribu sebagai tempat bersandarnya kapal pesiar bisa membantu menambah pundi-pundi kas daerah. "Triliunan rupiah bisa didapat dari bisnis. Singapura dan Bali telah lebih dulu menerapkannya," ucap Nono.

Selain itu, untuk membangun konsep Jakarta Waterfront City, Pelabuhan Tanjung Priok juga perlu dikembangkan. "Pelabuhan itu harus dikembangkan, diperluas sehingga aktivitas bongkar muat tidak perlu harus ke Singapura dulu, tapi bisa langsung di Jakarta," kata Nono Sampono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com