Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alex: Masalah Jakarta Adalah Kepemimpinan

Kompas.com - 06/04/2012, 06:01 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seluruh kandidat bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta kini tengah gencar mensosialisasikan program-programnya. Utamanya, mereka "menjual" program untuk mengatasi kemacetan dan banjir yang selama ini menjadi momok Ibu Kota.

Namun, dari program-program yang ditawarkan masih banyak dijumpai program yang merupakan pengulangan atau terusan dari yang sudah ada. Terkait hal ini, Alex Noerdin, bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Golkar mengakui tak seluruhnya program yang ditawarkan ke warga Ibu Kota adalah program yang benar-benar baru.

"Apa yang kami lakukan memang saya akui itu bukan hal baru. Tapi itu adalah exercise dari semua studi yang sudah ada. Tim ahlinya dari perguruan tinggi juga dan ada yang dari luar," ungkap Alex, saat bertemu dengan jajaran redaksi Kompas dan Kompas.com di gedung Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.

Alex mencontohkan program yang ditawarkannya dalam mengatasi kemacetan. Ia mengatakan pembangunan koridor bus Transjakarta kendati program itu adalah gagasan Gubernur Sutiyoso. "Bang Yos dalam 3,5 tahun mampu membangun 10 koridor, sementara Foke dalam 5 tahun hanya bisa bangun 1 koridor. Kami targetkan, Jakarta bebas macet dalam tiga tahun dengan menuntaskan 4 koridor lagi dan menambah 5 koridor lain," papar Alex.

Menurut Alex, tersendatnya pembangunan koridor bus Transjakarta di era pemerintahan saat ini lebih ditujukan pada faktor kepemimpiman, bukan kendala dana. Pasalnya, dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta yang mencapai Rp 36 triliun sebenarnya sudah lebih dari cukup untuk mengatasi persoalan macet.

"Kajian soal atasi macet dan banjir ini yah itu-itu saja, tapi kenapa nggak selesai-selesai juga? Masalah Jakarta saat ini sebenarnya ada di kepemimpinanya," kata Alex.

Contoh lainnya adalah proyek monorel yang dibiarkan mangkrak begitu saja. Menurut Alex, jika alasan proyek monorel mangkrak lantaran terganjal jaminan pembiayaan monorel, harusnya pemerintah bisa melakukan langkah antisipasi. "Kalau Peraturan Pemerintah keluarnya lama, saya akan keluarkan Pergub kemudian diikuti Perda. Menurut saya, aturan itu dan anggarannya sudah lebih dari cukup untuk meneruskan proyek monorel. Tapi hal ini tidak dilakukan Foke dan dibiarkan begitu saja," kata Alex.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com