Hendardji: Survei LSI Tidak Representatif

JAKARTA, KOMPAS.com — Hendardji Soepandji, calon gubernur DKI Jakarta dari jalur independen, mengaku tidak risau dengan hasil survei Citra Komunikasi Lingkaran Survei Indonesia beberapa waktu lalu. Ia mengungkapkan, surve tersebut tidak representatif karena hanya menyurvei 440 responden dari total 8 juta pemilih di Jakarta.

"Survei LSI (Lingkaran Survei Indonesia) semua teori di atas kertas, bukan di lapangan. Apalagi, surveinya cuma 440 responden untuk jumlah penduduk Jakarta dan masih dipecah ke lima wilayah. Jadi, rata-rata per wilayah 82 responden. Apakah itu mewakili," ujarnya saat dihubungi Kompas.com seusai tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Senin (9/4/2012).

Hendardji mengungkapkan, timnya melakukan survei internal. Meski tak dipublikasikan secara umum, Hendardji mengatakan, responden yang disurvei hanya mengenal calon gubernur karena melihat di media masa, bukan dari program-program yang diusung.

"Kenal sih kenal, tapi mereka belum tentu memilih," katanya.

Untuk itu, pria yang berpasangan dengan tokoh pemuda, Achmad Riza Patria, tersebut menegaskan lebih memprioritaskan turun langsung ke masyarakat untuk menyerap aspirasi mereka.

Pada kesempatan sebelumnya, Citra Komunikasi LSI melakukan survei tentang calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pemilu Kepala Daerah DKI Jakarta sekarang. Dari enam pasang  calon yang diperkirakan maju nanti, nama Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli masih unggul dengan 49,1 persen.

Urutan berikutnya adalah sebagai berikut:

* Pasangan koalisi antara PDI-P dengan Partai Gerindra, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, dengan perolehan 14,4 persen.

* Pasangan koalisi antara PKS dan PAN, Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini, dengan 8,3 persen.

* Pasangan dari jalur independen, Faisal Basri-Biem Benjamin, memperoleh 5,8 persen.

* Pasangan yang diusung Partai Golkar, Alex Noerdin-Nono Sampono, mendapat 3,9 persen.

* Pasangan dari jalur independen, Hendardji Soepandji-Achmad Riza Patria, mendapat 1,2 persen (juru kunci).