Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Jaga Lokasi Balap Liar

Kompas.com - 09/04/2012, 17:53 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyusul aksi kekerasan yang dilakukan geng motor di beberapa wilayah di Jakarta, aparat kepolisian akan meningkatkan pengamanan di lokasi-lokasi rawan aksi balap liar. Hal ini dilakukan untuk mencegah aksi kekerasan serupa terjadi lagi. Demikian disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Senin (9/4/2012), di Mapolda Metro Jaya.

"Komunitas ini sudah meresahkan pengguna jalan sehingga kami tingkatkan patroli-patroli di kawasan rawan balap liar seperti di Kemayoran, dan wilayah di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan," ujarnya.

Polisi, lanjut Rikwanto, bahkan tidak hanya sekadar melintas di lokasi itu tetapi disiagakan selalu di sana. Mobil patroli kepolisian akan melakukan pengamanan di kawasan itu. "Pengamanan diutamakan saat hari libur dan hari Minggu, saat mereka berkumpul mulai pagi atau sore bahkan tengah malam. Tidak hanya patroli tapi perlu penjagaan, jadi mobil patroli berhenti sehingga mereka tidak lakukan hal-hal aneh," tutur Rikwanto.

Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Agung Budi Maryoto, mengungkapkan selama ini aparat kepolisian memang memberikan perhatian khusus di titik-titik rawan aksi balap liar. Utamanya, lokasi yang kerap dijadikan tempat balap liar adalah di Jalan Asia-Afrika dan Jalan Benyamin Sueb, Jakarta Pusat; Jalan Danau Sunter Utara, Jakarta Utara; dan Jalan Pemuda, serta di depan TMII, Jakarta Timur.

Lokasi lainnya yakni di Jalan Raya Panjang dan Cengkareng, Jakarta Barat; serta Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. "Di lokasi-lokasi itu selalu ada patroli, tapi jumlahnya berapa diserahkan lagi ke setiap Polres. Kami di Polda sifatnya hanya back-up," papar Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com