Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rampas Motor di Jalan, "Debt Collector" Dipukuli

Kompas.com - 10/04/2012, 00:38 WIB
Gandang Sajarwo

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Melakukan aksi perampasan kendaraan di tengah jalan, empat debt collector (DC) dari satu perusahaan pembiayaan (leasing) menjadi sasaran kemarahan warga Dusun Karangasem, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Senin (9/4/2012) siang.

Keempat DC itu selamat setelah diamankan polisi. Kronologi peristiwa kemarahan warga itu bermula saat Mugiyem (40) berboncengan dengan Tukinem (45) menggunakan sepeda motor Yamaha Mio bernopol AB 5604 IQ. Keduanya, warga Karangasem, dibuntuti delapan orang DC saat pulang berbelanja di Pasar Imogiri, Bantul.

Menurut Mugiyem, sesampainya di tempat yang sepi dan jauh dari permukiman, empat DC di antaranya langsung mencegat Mugiyem dan meminta STNK serta kunci motor. "Saya dan Mbak Tukinem diminta turun dari motor dan mereka dengan kasar meminta STNK serta kunci motor. Saya juga tidak boleh telepon suami," kata Mugiyem.

Mugiyem kaget karena merasa motornya tidak bermasalah. Motor Mio tersebut dibeli sekitar lima tahun lalu dari warga Kanggotan, Pleret, Bantul, seharga Rp 7 juta. Memang saat membeli motor itu tidak disertai BPKB dan hanya ada STNK.

Lebih lanjut, Mugiyem mengatakan, dia dan motornya ditahan di lokasi dan akan dibawa ke kantor para DC itu. Sementara Tukinem diantar pulang oleh salah seorang DC. Karena panik, di tengah perjalanan Mugiyem berteriak minta tolong, hingga para DC yang tersisa mengurungkan niatnya.

Mugiyem kemudian akan diantarkan pulang. "Motor Mio saya dikendarai satu DC dan saya diboncengkan, sedangkan dua DC lagi yang lain berboncengan motor mengawal sampai rumah," terang Mugiyem.

Setiba di rumah Mugiyem, DC yang membawa motornya langsung kabur. Sementara dua rekannya tidak bisa lari karena kunci motor Honda Beat yang mereka kendarai disita warga. Warga sepakat tidak akan melepaskan kedua DC itu sebelum motor Mio milik Mugiyem dikembalikan. Tak lama berselang, DC yang membawa kabur motor itu kembali ke rumah Mugiyem dan saat itulah dia menjadi sasaran kemarahan warga.

Beruntung, anggota Polsek Imogiri segera mengamankannya dan melarikannya ke Mapolsek. Sedangkan rekannya yang lain terkepung massa di rumah salah seorang warga. Beberapa saat kemudian ketiga DC itu dijemput mobil patroli Polsek Imogiri. Dalam proses pemindahan dari rumah ke dalam mobil, ketiga DC itu juga sempat dihujani "bogem mentah". 

Honda Beat milik DC itu juga sempat jadi sasaran amuk warga dengan dihujani batu. "Warga tidak akan marah kalau DC itu menyelesaikan masalah dengan baik-baik, tapi kalau merampas di tengah jalan, itu sama dengan maling," tegas Jumedi, salah seorang warga.

Ditemui di lokasi, Kepala Polsek Imogiri Kompol Murakabi mengatakan, tindakan para DC merampas motor di tengah jalan itu tidak bisa dibenarkan. "Kami mengamankan mereka dari amukan massa. Soal tindakan mereka apakah melanggar hukum, masih akan kami dalami lebih lanjut," kata Murakabi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com