Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Anggota Geng Motor Ditangkap

Kompas.com - 10/04/2012, 20:54 WIB
Ratih Prahesti Sudarsono,
Madina Nusrat

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Beberapa orang anggota kelompok pengendara sepeda motor (geng motor) ditangkap jajaran Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara.

Mereka diduga sebagai pelaku penyerangan terhadap sejumlah warga dengan sasaran seorang anggota TNI AL di Pademangan (31 Maret), empat remaja di Sunter (7 April), dan empat pemuda di Kemayoran (8 April).

"Ya, ada beberapa orang yang sudah kami tangkap. Ini sedang kami dalami," jelas Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Didi Hayamansyah, Selasa (10/4/2012).

Namun, Didi menolak memerinci jumlah pelaku yang telah ditangkapnya. Dia hanya mengatakan, mereka yang ditangkap itu semuanya pria dan telah dewasa. Seluruhnya warga sipil, bukan anggota di satuan polisi maupun TNI.

"Saya belum bisa memberikan penjelasan, karena ada beberapa yang masih dalam pengejaran. Ini pun masih kami dalami kasusnya," jelasnya.

Kasus penyerangan ini mulai menarik publik sejak empat remaja yang sedang isi bensin di kawasan Sunter diserang segerombolan orang bermotor Honda Mega Pro dan Yamaha RX King pada Sabtu dini hari lalu. Salah seorang remaja itu, Soleh (16), tewas mengenaskan dengan sejumlah luka bacokan di tubuhnya.

Sementara itu, tiga kawan lainnya, yakni Zaenal (19), Adrian (19), dan Reza (16), mengalami cedera luka berat dan ringan akibat terkena sabetan golok.

Kasus penyerangan ini pun rupanya terjadi lagi pada keesokan harinya, Minggu malam di kawasan Jalan Benyamin Sueb, Pademangan. Korbannya empat orang dan semuanya mengalami cedera berat.

Berdasarkan laporan di Polda Metro Jaya, saat itu pelaku juga membakar sebuah sepeda motor Yamaha Cripton B 3186 PX. Sebelum kedua peristiwa ini terjadi, pada 31 Maret lalu, sekitar pukul 02.30, juga terjadi penyerangan serupa di kawasan Pademangan. Korbannya adalah anggota TNI Angkatan Laut, Kelasi Arifin.

Seperti diberitakan sebelumnya, salah seorang korban yang mengalami penyerangan di Sunter, Reza, mengaku, sebagian besar pelaku memiliki tubuh tegap dengan potongan rambut pendek. Beberapa di antara mereka berbicara dengan dialek Jawa cukup kental.

Menurut Reza yang masih duduk di kelas XII SMP ini, penyerangan itu dialami setelah dia dan ketiga kawannya nonton balapan liar di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat. Sepulangnya dari nonton balapan itu, keempat remaja tersebut pulang ke rumah lewat kawasan Sunter dengan mengendarai sepeda motor.

Di tengah jalan, salah satu dari dua sepeda motor yang dikendarainya kehabisan bensin. Oleh karena itu, mereka sempat menuntun motornya sejauh beberapa ratus meter ke SPBU yang ada di kawasan Sunter. Namun sesampainya di SPBU, mereka diserang segerombolan pengendara sepeda motor dengan senjata tajam.Mereka diserang secara bertubi-tubi dengan senjata tajam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com