Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Keterkaitan dengan Geng Motor

Kompas.com - 11/04/2012, 13:36 WIB
Ratih Prahesti Sudarsono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Tim Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya masih mendalami keterkaitan antara penyerangan gerombolan bermotor di dua tempat dengan kasus terbunuhnya Kelasi 1 Arifin. Penyerangan gerombolan bermotor itu menyebabkan seorang warga tewas dan lainnya luka-luka berat.

"Saat ini masih didalami, bagaimana keterkaitannya atau benang merahnya tiga kasus tersebut. Siapa itu kelompok bermotor itu, masih didalami. Jadi belum bisa dipastikan, apakah kelompok bermotor itu tentara atau bukan. Yang sudah pasti, pelaku pengeroyok dan pembunuh Kelasi 1 Arifin Sirih bukan kelompok atau yang orang awam bilang geng motor," jelas Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Rabu (11/4/2012) siang.

Kasus pertama adalah pengeroyokan terhadap dua anggota TNI AL yakni Kelasi 1 Arifin Sirih dan Albert, di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara, pada Sabtu, 31 Maret 2012 pukul 02.30 wib. Akibatnya, Kelasi 1 Arifin Meninggal dunia.

Kasus kedua adalah pengeroyokan yang dilakukan gerombolan bermotor di Jalan Danau Sunter Utara depan SPBU Shell, Sunter, Jakarta Utara, pada Sabtu, 7 April 2012 pukul 02.30. Korbanya adalah Soleh (17) yang tewas di lokasi kejadian, Zaenal (18, luka kepala), dan Reza (19, luka tusuk pada tengkuk).

Kasus ketiga adalah pengeroyokan yang diduga oleh gerombolan bermotor yang sama di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu, 8 April 2012, sekitar pukul 02.30. Korbannya adalah Muhamad Syarif (luka sobek sebelah mata kanan), Mul (luka sobek punggung kiri), Fajri Cesar (sobek punggung kanan), dan Reza Palupi (luka tusuk di punggung). Motor Yamaha Cripton B 3186 PX, milik korban, dibakar.

Para saksi korban dan orang-orang yang berada di lokasi kejadian, gerombolan bermotor penyerang itu banyak yang berbadan tegap dan berambut pendek atau cepak, dan wajahnya dicat putih di bawah matanya. Gerombolan ini juga merusak dua mobil patroli polisi yang berupaya mengejar dan menangkap pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com