Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CCTV Rekam Keganasan Pembantaian di Sunter

Kompas.com - 11/04/2012, 14:24 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim gabungaan Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Utara masih meneliti rekaman kamera CCTV yang ada di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell, di Jalan Danau Sunter Utara, Jakarta Utara pada Sabtu (7/4/2012) lalu. Rekaman kamera CCTV itu memperlihatkan keganasan belasan pria berbadan tegap menghajar sekelompok pemuda.

"Di dalam rekaman CCTV itu ada mobil Avanza dan saksi dari aparat yang saat ini sedang kami dalami. Hingga kini masih belum bisa diidentifikasi siapa saja," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Rabu (11/4/2012), di Mapolda Metro Jaya.

Di dalam rekaman pada tanggal 7 April 2012 dini hari itu, tampak belasan orang dengan mengendarai sepeda motor masuk ke dalam SPBU dan memarkirkan motornya. Mereka mengenakan helm dan berjaket hitam. Muka mereka juga dicat putih di bagian pipi.

Sejurus kemudian, gerombolan pria itu langsung memasuki minimarket yang terletak di dalam SPBU sambil membawa golok, stick baseball, dan kayu. Ada empat orang pria yang mereka seret keluar sambil dipukuli. Di halaman SPBU Shell itulah, penganiayaan dilakukan.

Para korban tampak tak kuasa melawan dan hanya bisa membungkuk menahan sakit. Peristiwa berlangsung cepat, para pelaku tampak bertubi-tubi memukul korban dengan alat-alat itu.

Dua orang korban lalu dibawa oleh para pelaku dengan menggunakan motor. Ada dua unit sepeda motor yang terlihat berbonceng tiga, dua orang dari kelompok pelaku dan seorang lagi dari kelompok korban yang diapit di antara pelaku.

Akibat peristiwa ini, salah seorang remaja itu tewas yakni Soleh (16) dengan sejumlah luka bacokan di tubuhnya. Sementara tiga temannya, yakni Zaenal (19), Adrian (19), dan Reza (16), mengalami cedera luka berat dan ringan akibat terkena sabetan golok.

Polisi hingga kini masih menelusuri kejadian ini. Polisi menduga kejadian di Sunter adalah buntut tewasnya KLS Arifin, anggota TNI AL yang meregang nyawanya di tangan geng motor pada tanggal 31 Maret 2011 lalu di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara.

Setelah pembantaian di Sunter terjadi, para pelaku juga melanjutkan aksinya lagi di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat. Dalam peristiwa ini, empat orang mengalami luka bacok setelah diserang kelompok pesepeda motor yang mencoreng pipinya dengan cat warna putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com