Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas TNI AL di Pademangan Staf Khusus Panglima Armabar

Kompas.com - 11/04/2012, 19:04 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelasi (KLS) Arifin, anggota TNI AL yang tewas dikeroyok geng motor di kawasan Pademangan, Jakarta Utara beberapa waktu lalu ternyata adalah staf khusus Panglima Armada RI kawasan barat (Armabar). Hal ini dibenarkan Kepala Pusat Penerangan TNI AL, Laksamana Untung Surapati, Rabu (11/4/2012), saat dihubungi wartawan.

"Iya benar. Dia memang staf khusus di Pangarmabar TNI AL," ucap Untung. Menurut Untung, hanya anggota pilihan yang bisa terpilih menjadi staf khusus Panglima Armabar TNI AL tersebut. "Hanya orang-orang pilihan yang dipilih masuk ke staf itu. Orang-orang pilihan yang dinilai bagus secara mental, fisik, dan sebagainya," papar Untung.

Ia tidak menjelaskan sudah berapa lama Arifin menjadi staf khusus. Namun, ia menduga bahwa apa yang menimpa Arifin di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara karena anggotanya itu tergerak untuk menolong sopir truk yang sedang dikeroyok sekelompok pemuda.

"Saya kira karena dia termasuk salah satu yang terbaik, terpilih menjadi staf khusus itu, makanya dia terpanggil untuk melerai saat ada sopir truk yang dikerumuni massa," kata Untung.

Diberitakan sebelumnya, KLS Arifin menjadi korban pengeroyokan geng motor di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara pada Sabtu (31/3/2012) malam. Saat itu, para pemuda itu merasa tidak terima ditegur Arifin. Arifin pun dihajar habis-habisan. Ia akhirnya tewas dengan luka bacok di bagian punggung.

Polisi sudah meringkus JJR (22), pada Senin (9/4/2012) lalu dan kini bersama POM AL masih melakukan pengejaran ke pelaku-pelaku lainnya. Polisi menduga, kasus di Pademangan itu berlanjut dengan aksi pembalasan pada tanggal 7 April 2012 di SPBU Shell, Jalan Danau Sunter Utara, Jakarta Utara.

Puluhan pria yang mengendarai sepeda motor menyerang kelompok orang di Jalan Danau Sunter Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Di dalam peristiwa ini, satu orang tewas yakni Soleh dan dua rekannya mengalami luka berat.

Pembantaian kemudian berlanjut pada tanggal 8 April 2012 di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat. Dalam peristiwa ini, empat orang mengalami luka bacok setelah diserang kelompok pesepeda motor yang mencoreng pipinya dengan cat warna putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com