Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL: Arifin Melintas dan Lihat Sopir Truk Dikeroyok

Kompas.com - 11/04/2012, 19:08 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelasi (KLS) Arifin, staf khusus Panglima Armada RI kawasan barat (Armabar) TNI AL, tidak sedang mengawal truk pada malam ia terbunuh di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara. Arifin ketika itu tak sengaja melintas dan melihat sopir truk sedang dikeroyok sekelompok pemuda bermotor.

Hal ini diungkapkan Kepala Pusat Penerangan TNI AL, Laksamana Untung Suropati, Rabu (11/4/2012), saat dihubungi wartawan. "Dia tidak mengawal truk saat itu dia hanya melintas dan tidak sengaja lihat ada keramaian," ucap Untung.

Ia menjelaskan bahwa pada Sabtu (31/3/2012) tengah malam itu, Arifin berboncengan sepeda motor bersama Albert hendak menuju kapal untuk mengambil sepatu futsal. Namun, saat melintas Jalan Benyamin Sueb, Arifin melihat ada kerumunana orang. Arifin mendekati kerumunan itu dan ternyata ada seorang sopir truk yang sedang dianiaya sekelompok pemuda.

"Karena mungkin terpanggil, dia akhirnya melerai. Ternyata, justru dia yang kena keroyok," papar Untung.

Sementara rekan Arifin yakni Albert langsung melarikan diri meninggal Arifin dan sepeda motornya ke lokasi kejadian. "Dia kabur dan lapor ke Pomal. Baru diketahui kemudian, Arifin tewas di sana," ucapnya.

Arifin tewas dengaan luka bacok di bagian punggung. Lebih lanjut, Untung mengatakan bahwa pihaknya hingga kini masih belum bisa memastikan apakah ada kaitannya antara peristiwa tewasnya Arifin dengan pembantaian yang dilakukan pada 7-8 April 2012 di Sunter, Jakarta Utara dan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Ia juga mengaku tidak mengenali jelas pelaku-pelaku yang terekam kamera CCTV yang kini sudah disiarkan media massa itu. "Memangnya jelas? Saya sih lihatnya tidak jelas itu videonya. Sejauh ini, dari video itu belum ada yang kami kenali. POM (Polisi Militer) AL ikut bantu polisi bukan karena ada indikasi pelakunya marinir, tetapi karena korbannya itu marinir," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com