Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesepeda Motor Paling Tidak Tertib Berlalu Lintas

Kompas.com - 11/04/2012, 23:12 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu penyebab kemacetan yang terjadi di jalan-jalan Kota Jakarta tak lepas dari kesemrawutan lalu lintas dan kurang tertibnya pengendara.

Lantas, jenis kendaraan apakah yang paling banyak menciptakan ketidaktertiban dan kesemrawutan di jalan raya?

Jika Anda beranggapan angkot dan metromini/kopaja sebagai penyebab utama, bisa saja jawaban tersebut lebih didasarkan pada pengamatan sesaat.

Namun, hasil Operasi Simpatik Jaya menempatkan pengendara sepeda motor pada posisi tertinggi pelanggar aturan berlalu lintas.

"Sepeda motor selalu yang tertinggi dalam hal tidak disiplin berlalu lintas. Banyak hal yang dilanggar pengendara sepeda motor sehingga mengganggu lalu lintas secara umum," ujar Komisaris Sungkono, Kasat Lantas Polres Metro Jaksel, di Mapolres Jaksel, Rabu (11/4/2012).

Ia melanjutkan, aturan berkendaraan dan rambu-rambu lalu lintas semakin tak berarti bagi sebagian pengendara sepeda motor. Belum lagi yang menyalip kendaraan lain dari berbagai arah.

"Yang paling mengganggu dan sering terjadi adalah melawan arah, menerobos lampu merah, dan menggunakan trotoar," jelas Sungkono, yang juga mantan Kasat Lantas Polres Metro Jakbar.

Ia melanjutkan, masih banyak jenis pelanggaran lainnya yang mengganggu ketertiban umum di jalan raya. Di antaranya, menerobos jalur bustransjakarta, menggunakan telepon seluler sambil berkendaraan, tanpa helm, lampu, dan kelengkapan kendaraan lain.

Sementara itu, angkot atau mikrolet dan metromini/kopaja berkontribusi dalam hal kesemrawutan berlalu lintas. Selain sering terkesan "liar" di jalan raya, kedua jenis angkutan umum itu kerap berhenti seenaknya di persimpangan jalan.

"Yang paling mengganggu adalah kebiasaan ngetem dan berhenti seenaknya. Selain tidak tertib, ini yang menyebabkan lalu lintas semrawut," kata Sungkono.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com