Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembantaian di Sunter Salah Sasaran

Kompas.com - 12/04/2012, 09:09 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Belasan pria bersepeda motor tiba-tiba saja masuk ke dalam SPBU Shell di Jalan Danau Sunter Utara, Jakarta Utara, pada Sabtu (7/4/2012) dini hari. Pria itu kemudian menyeret beberapa pemuda dan menganiaya mereka secara brutal memakai kayu dan senjata tajam.

Pada peristiwa ini, empat pemuda menjadi korban. Satu orang tewas, yakni atas nama Soleh (17). Tiga lainnya, Zainal (19), Reza (16), dan Adrian (19), mengalami luka berat. Padahal, keempatnya diduga hanya sebagai korban salah sasaran.

Hal ini diungkapkan Kepala Subdirektorat Resmob Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, Kamis (12/4/2012) di Jakarta. "Mereka itu tidak ada kaitannya apa-apa. Mereka korban salah sasaran karena usianya masih muda-muda sekali," ucap Herry.

Polisi menduga motif pembantaian di Sunter, Jakarta Utara, yang kemudian diikuti pembantaian lanjutan di Kemayoran, Jakarta Pusat, merupakan aksi balas dendam dari tewasnya Kelasi Arifin, staf khusus Panglima Armabar TNI AL. Kelasi Arifin tewas dengan luka tusuk di punggung saat melintas di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara, pada tanggal 31 Maret 2012.

Herry menjelaskan bahwa empat korban di SPBU Shell Sunter sama sekali tidak terkait dengan tewasnya Arifin. Keempat pemuda itu tidak ikut serta dalam kelompok pemuda bermotor yang menganiaya Kelasi Arifin tersebut. "Mereka ini hanya kena sial, jadi pada tanggal 7 April itu mereka mau nonton balap di Kemayoran. Sampai sana, ternyata nggak ada balapan karena ada peristiwa minggu lalunya yang Arifin tewas," papar Herry.

Empat pemuda yang mengendarai dua sepeda motor itu kemudian bertolak pulang. Namun, di tengah jalan, salah satu motor kehabisan bensin. Mereka pun akhirnya berhenti di SPBU Shell Sunter. Sialnya, ternyata pergerakan mereka ini dibuntuti gerombolan pria bersepeda motor. Empat pemuda itu menyadarinya dan langsung bersembunyi di dalam sebuah ruangan Circle K yang berada di areal SPBU.

Awalnya, keberadaan mereka tidak diketahui, dan gerombolan sekitar 13 orang itu sempat pergi meninggalkan lokasi. Akan tetapi, gerombolan itu ternyata kembali ke SPBU dan langsung menciduk keempatnya dari dalam Circle K.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com