Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penganiayaan di Sunter Anggota TNI AL?

Kompas.com - 12/04/2012, 15:01 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Daerah Metro Jaya masih belum berhasil mengungkap siapa pelaku penganiayaan yang menyebabkan tewasnya satu remaja di Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum  Shell di Jalan Danau Sunter Utara, Jakarta Utara. Kepolisian saat ini masih mendalami kelompok tersebut, termasuk dugaan adanya keterlibatan oknum TNI AL.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Kamis (12/4/2012), di Mapolda Metro Jaya. "Alternatif dugaan itu (keterlibatan oknum TNI AL) ada, makanya juga kami dari polisi dan POM AL mencari kelompok itu. Akan tetapi, kami membuka dugaan adanya kelompok lain," ujar Rikwanto.

Rikwanto membenarkan bahwa dalam rekaman kamera CCTV yang ada di Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) Shell terlihat seorang pria yang jelas mukanya. Ia berambut cepak, berbadan tegap, dan memakai kaos ketat, seperti kaos dalaman berwarna biru tua.

"Memang itu seperti kaos buat latihan, kalau polisi, kan, cokelat, kalau TNI itu hijau atau biru. Akan tetapi, tidak bisa langsung disebut TNI atau bukan. Kalau ada saksi yang bilang "komandan", kami masih kumpulkan fakta hukum di lapangan," papar Rikwanto.

Kepala Subdirektorat Resmob Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan juga mengatakan, dugaan keterlibatan anggota TNI AL masih didalami. Dugaan ini kuat lantaran motif balas dendam menjadi motif yang paling masuk akal menghubungkan kejadian tewasnya Klasi Arifin di Pademangan, Jakarta Utara, pada  31 Maret 2012; penyerangan di SPBU Shell Sunter; dan kasus penganiayaan di Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Kalau kelompok penyerang di Sunter dan Kemayoran ini tidak terkait dengan tewasnya Arifin, motif apa lagi yang paling masuk akal? Tidak mungkin seseorang menyerang tanpa ada alasan yang jelas," ujar Herry.

Namun, saat dihubungi secara terpisah pada Rabu (11/4/2012), Kepala Pusat Penerangan TNI AL Laksamana Untung Suropati membantah adanya keterlibatan anggota TNI AL. Ia menuturkan, tidak ada satu pun muka yang dikenali pihaknya dalam rekaman kamera CCTV di SPBU Shell tersebut. "Tidak jelas rekamannya. Sejauh ini, kami sudah lihat videonya dan tidak ada satu pun muka yang kami kenali," tutur Untung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com