Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Ini Kriminal Murni, Belum Mengarah ke Pilkada

Kompas.com - 13/04/2012, 16:16 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi penyerangan kelompok lelaki berambut cepak sambil mengendarai sepeda motor terus meneror warga Jakarta. Pada pekan lalu, dua aksi penyerangan brutal terjadi di Sunter (Jakarta Utara) dan Kemayoran (Jakarta Pusat). Satu orang tewas dan enam orang lainnya terluka dalam kasus itu.

Aksi serupa kembali terulang pada Jumat (12/4/2012) dini hari. Tidak tanggung-tanggung, kelompok ini menyerang di delapan lokasi. Mereka menyasar kaum pria yang sedang berkumpul di pinggir jalan. Peristiwa penyerangan yang terjadi berurutan ini justru terjadi saat Jakarta tengah diramaikan dengan hiruk pikuk pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Terkait hal itu, kepolisian masih belum bisa memastikan bahwa peristiwa penyerangan itu sengaja diciptakan untuk mengacaukan pilkada atau tidak. "Belum ada kaitannya pilkada dengan kasus ini," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Jumat (13/4/2012), di Mapolda Metro Jaya.

Peristiwa penyerangan di Jakarta belakangan ini memiliki kemiripan dengan kasus penyerangan di Aceh. Pasalnya, waktu penyerangan juga bersamaan menjelang pilkada. Akan tetapi, di Aceh yang menjadi sasaran adalah atribut kampanye dan individu yang terkait dengan cagub sementara di Jakarta sasaran penyerangan adalah warga dan kantor polisi.

Pada Jumat dini hari tadi, Polsek Metro Tanjung Priok menjadi sasaran penyerangan kelompok pria berambut cepak sambil mengendarai motor. Mereka melempari kantor polisi dengan batu. Dikabarkan, ada anggota polisi yang menjadi korban dalam peristiwa tadi malam. Namun, Rikwanto mengaku belum menerima laporannya.

Terkait penyerangan terhadap atribut kepolisian, Rikwanto menegaskan bahwa polisi tidak merasa terintimidasi. "Tidak, bukan intimidasi. Kami lihatnya ini kriminal murni," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com