Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anas: Jangan Anggap Enteng Geng Motor

Kompas.com - 14/04/2012, 20:16 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum meminta aparat keamanan tidak menganggap enteng kekerasan yang dilakukan geng motor di Jakarta. Kekerasan yang memakan korban jiwa itu telah mengganggu rasa aman publik.

"Polri harus bertindak cepat. Perilaku geng motor harus ditindak tegas. Jangan sampai menjadi gejala yang meluas," kata Anas melalui pesan singkat, Sabtu (14/4/2012).

Ketua DPP PKS Aboe Bakar Al Habsy secara terpisah meminta aparat kepolisian dan TNI jujur dalam mengungkap kasus itu. Hal ini dikarenakan masyarakat sulit mendapatkan informasi yang benar soal aksi geng motor. Dia menilai aneh jika kepolisian tidak dapat mendeteksi pergerakan massa yang berjumlah ratusan orang itu. Apalagi, mereka bergerak di jalan-jalan protokol Ibu Kota.

"Akhirnya, masyarakat bertanya, ke mana saja patroli polisi malam itu? Lantas timbul spekulasi, apakah memang kelompok itu adalah prajurit cepak dari Angkatan Laut? Karena, bisa jadi polisi tak berani menindak," kata Aboe Bakar.

Di luar spekulasi yang beredar, anggota Komisi III itu mengatakan bahwa saat ini masyarakat menunggu hasil kerja polisi. Bila polisi tak bisa melacak kelompok itu, maka akan menimbulkan tanda tanya di masyarakat.

"Kelompok dengan jumlah sebesar itu seharusnya dengan mudah dan cepat bisa dilacak oleh kepolisian. Bila tidak segera terungkap, publik akan semakin yakin dengan spekulasi yang beredar. Itu tidak boleh terjadi," ujar Aboe Bakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com