Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiap Tahun, Geng Motor Tewaskan 60 Orang

Kompas.com - 15/04/2012, 11:17 WIB
Windoro Adi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap tahun di Jakarta, 60 pengguna jalan tewas sia-sia di tangan geng motor. Mereka meninggal karena kecelakaan lalu-lintas, dikeroyok, dirampok, dan dibunuh.

"Inilah bukti kegagalan Polda Metro Jaya membangun Polmas," tandas Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, Minggu (15/4/2012) pagi.

"Yang saya heran, selama ini Polda Metro yang membina kelompok-kelompok pesepeda motor lewat kegiatan Polmas (pemolisian masyarakat). Kalau tujuannya positif, mengapa justru kegiatan balapan liar makin meluas di Jakarta?" ujar Neta.

Ia menjelaskan, tahun 2009 kegiatan balap liar. Pada tahun itu ada 20 lokasi balap liar, dan tahun ini sudah membengkak menjadi 80 lokasi balap liar. Dari 80 lokasi balap liar, sebanyak 21 lokasi di antaranya ada di Tangerang. Geng-geng motor ini menyiapkan arena dengan menutup sebagian atau bahkan seluruh badan jalan.

Kegiatan balap liar ini diwarnai judi dan pasar penadah sepeda motor curian. Diduga, kegiatan ini melibatkan para penegak hukum dan kalangan preman yang berada di balik bendera-bendera Ormas.

Menurut Neta, apa yang sudah dilakukan Polda Metro membangun kemitraan dengan kelompok-kelompok pesepeda motor, sudah benar. "Yang saya tidak habis pikir, kok sekarang malah jadi bumerang buat publik dan polisi?" ucapnya.

Neta menambahkan, di Makassar, 15 orang tewas setiap tahun akibat geng motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com