JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Metro Jaya menyiagakan 90 unit sepeda motor untuk mengantisipasi aksi anarkisme yang dilakukan geng motor. Sepeda motor yang dipakai satuan Brimob Polda Metro Jaya tersebut akan menjadi pasukan tambahan manakala pasukan pengurai massa yang ada di tingkat Polres memerlukan bantuan.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Kamis (19/4/2012), di Mapolda Metro Jaya. "Jadi ada patroli bersama dengan menggunakan motor trail. Ini fungsinya akan ditingkatkan lagi dan target-target mereka untuk hadapi geng motor," tutur Rikwanto.
Patroli motor trail ini merupakan bagian dari pasukan patroli Patra yang berada di bawah komando Brimob Polda Metro Jaya. "Jika aksi massa dinilai sudah terlalu tinggi atau skalanya meluas, pasukan Patra ini yang turun," ucap Rikwanto.
Pasukan Brimob ini juga akan dilengkapi dengan peralatan-peralatan pengendali massa. Menurut Rikwanto, pasukan patroli Patra ini berbeda dengan patroli biasanya. "Patroli biasanya yang sepeda motor atau mobil itu untuk preventif atau pencegahan. Nah, pasukan ini lebih dikedepankan untuk represif saat terjadi anarkisme," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.