Bocah Enam Tahun Loloskan Diri dari Penculik

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Seorang bocah enam tahun di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, lolos dari kawanan penculik setelah nekat memberontak dan melompat dari mobil yang membawanya, Kamis (19/4/2012) petang tadi.

Meskipun selamat, bocah tersebut mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya. Sementara empat rekannya yang diduga sudah disuntik obat bius hingga kini masih dibawah kabur lima kawanan pelaku.

Bocah bernama Hamzah (6), asal Kecamatan Balanipa, Polewali Mandar, ini pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polres Polewali Mandar untuk diobati.

Kejadian ini bermula diduga ketika ia bermain dengan empat rekannya tak jauh dari rumahnya. Ia kemudian didatangi oleh kawanan pelaku penculikan menggunakan mobil Toyota Avanza berwarna merah.

Modusnya diduga pelaku sengaja memancing anak-anak naik ke mobil dengan cara mengiming-imingi sejumlah mainan di atas mobil untuk memancing perhatian anak-anak.

Saat anak sedang terfokus memperhatikan mainan di atas mobil, pelaku diduga langsung menutup pintu mobil dan membawa anak-anak tersebut.

Agar para anak-anak ini tidak memberontak, diduga mereka menyuntikkan obat bius sehingga tak sadarkan diri.

Sementara satu pelaku lainnya yang bertugas sebagai sopir terus memacu mobilnya meninggalkan lokasi menuju Barah, Makassar.

Menurut penuturan Hamzah, empat rekannya memang tak sadarkan diri dan tidur di atas mobil. Sementara ia berupaya terus melawan dan memberontak.

Saat mendapat kesempatan, Hamzah kemudian melompat dari atas mobil. Beruntung, Hamzah hanya mengalami luka lecet di sekujur tubuhnya.

Hamzah ditemukan sejumlah warga tak jauh dari kantor Kodim Polewali Mandar. Warga kemudian mengantar Hamzah ke posko penjagaan Makodim Polewali sebelum dijemput petugas Polres Polewali Mandar.

Ipda Suwarno, petugas jaga Polres Polewali Mandar yang menjemput korban, mengaku kini masih terus melacak identitas mobil yang diduga membawa kabur empat anak dalam keadaan pingsan itu.

"Kita masih memburu dan menyelidiki, masalah laporan kita terima setelah beberapa lama korban lompat dari mobil," ujar Suwarno.

Hingga kini, pihak kepolisian sedang mencari alamat orang tua Hamzah di Kecamatan Balanipa.

Sejumlah kepala desa di kecamatan tersebut telah dihubungi petugas untuk mengecek alamat orang tua sang bocah, tetapi hingga kini jejak orang tua sang bocah belum ditemukan.