Paguyuban RT/RW Se-DKI Dituding untuk Pencitraan

JAKARTA, KOMPAS.com — Terbentuknya kelompok yang mengatasnamakan Paguyuban RT/RW Se-DKI Jakarta dikecam oleh beberapa pihak. Paguyuban tersebut dituding bentukan oknum tertentu untuk kepentingan pencitraan seorang bakal calon gubernur DKI.

Ketua RT 011 Kelurahan Pasar Manggis, Kecamatan Setia Budi, Abdul Rosyid, mengatakan, kecaman tersebut banyak datang dari para ketua RT yang merasa tidak memberikan dukungan kepada salah satu pasangan bakal calon.

"Kami mengecam keras perbuatan oknum yang mengatasnamakan Paguyuban RT/RW Se-DKI Jakarta untuk mendukung salah satu pasangan calon. Asal-usul organisasi itu tidak jelas dan rekayasa. Kami hadir di sini spontanitas saja," ujar Abdul, Minggu (22/4/2012), di kawasan Kebon Sirih.

Abdul menjelaskan, perbuatan oknum yang mengatasnamakan paguyuban tersebut membuat warga saling curiga dan bingung menjelang Pilkada DKI. Menurut dia, aparat kelurahan harus menegur keras oknum yang terlibat karena perbuatannya juga dinilai melanggar aturan.

"Paguyuban tersebut juga melanggar aturan karena memakai logo Pemprov DKI. Itu, kan, harus ada izin dari Pemprov DKI. Kami ingin mereka ditegur dan diberi sanksi," katanya.

Sebelumnya, pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI, Alex Noerdin-Nono Sampono, melakukan pelatihan tim sukses kepada 3.000 warga Jakarta sampai tingkat RT/RW pada Sabtu (21/4/2012)  di kawasan Pekan Raya Jakarta. Mereka yang tergabung dalam pelatihan tersebut menjadi relawan pemenangan pasangan Alex-Nono dan diberikan berbagai hadiah bila mampu mengusung massa sesuai target.