Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Mengonsumsi Makanan Nonnasi

Kompas.com - 23/04/2012, 03:50 WIB

Depok, Kompas - Museum Rekor Dunia Indonesia mencatat rekor kampanye ”one day no rice” atau sehari tanpa nasi di Kota Depok sebagai acara unik dan bernilai superlatif. Rekor ini diberikan karena Pemerintah Kota Depok berhasil melibatkan 24.520 siswa SD, SMP, SMA mengonsumsi nonnasi dan terigu yang mereka bawa sendiri.

Rekor ini memecahkan rekor Muri pada tahun 2010, yakni 10.229 warga Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, makan singkong bersama-sama.

”Acara ini layak mendapatkan rekor. Saya yakin, acara seperti ini belum tentu ada di negara lain,” tutur Damian Awan Rahargo, Deputy Manager Muri, Minggu (22/4), di lapangan tembak Markas Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad), Cilodong, Kota Depok.

Pada acara yang juga dihadiri Panglima Divisi Infanteri-1/Kostrad Mayor Jenderal Harry Purdianto, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Isma’il, ribuan guru, dan puluhan ribu siswa itu, Muri memberikan dua penghargaan. Satu piagam rekor untuk Pemkot Depok dan satu lagi untuk tim penggerak PKK Depok.

Kedua pihak itu dinilai berperan sebagai pemrakarsa dan penyelenggara kampanye.

Diperluas ke sekolah

Nur Mahmudi Isma’il mengatakan, acara tersebut merupakan tahap awal kampanye sehari tanpa nasi. Apabila selama ini program sehari tanpa nasi hanya dilakukan di area kantor Pemkot Kota Depok, selanjutnya akan dipraktikkan di sekolah.

”Ini merupakan tahap awal menyadarkan orangtua, siswa, dan guru. Sekolah akan menjadi pelopor untuk mengembangkan program ini kepada warga,” katanya.

Untuk selanjutnya Pemkot Depok akan mengajak pelaku usaha kuliner, terutama yang ada di wilayah Cimanggis, Margonda, dan Cinere. Tiga wilayah ini merupakan pusat kegiatan ekonomi Kota Depok paling berkembang.

Bintang Mohammad Irsad, siswa Kelas 5 SD Kalibaru 4, Kecamatan Cilodong, mengaku senang mengikuti acara itu. Saat mengikuti kampanye nonnasi, Bintang memakan ayam, sayur, singkong, dan ubi.

Sementara Showmi Ati Aisyah, siswa SMA 7 Depok mengatakan, baru kali ini mengikuti program makan tanpa nasi. Menurut dia, menerapkan program ini tidak mudah karena orang sudah terbiasa makan nasi. Dengan demikian program tersebut perlu untuk terus-menerus disosialisasikan ke sekolah. (NDY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com