Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foke: Pembentukan Paguyuban RT/RW Ngawur

Kompas.com - 23/04/2012, 10:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mempertanyakan berdirinya Paguyuban RT/RW yang dibentuk oleh bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Alex Noerdin-Nono Sampono. Terlebih, dikatakan Fauzi, perangkat RT/RW merupakan salah satu perangkat pemerintahan di Provinsi DKI Jakarta.

"Seharusnya yang tidak benar jangan diikuti. Itu pembentukannya saja sudah ngawur," ujar Fauzi Bowo saat ditemui seusai menghadiri pengukuhan tim bayangan DKI Jakarta untuk PON ke-18, di GOR Soemantri Brodjonegoro, Minggu (22/4/2012).

Dikatakan Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, perangkat RT/RW dipilih langsung oleh masyarakat Jakarta. Dan, tidak bisa begitu saja dijadikan ke dalam satu wadah paguyuban.

"Apalagi namanya Paguyuban RT/RW. Memang masyarakat yang memilih perangkat itu, semuanya setuju dengan pembentukan paguyubannya?" kata Fauzi seraya mempertanyakan hal tersebut.

Diungkapkan Fauzi, baru di masa kepemimpinan dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta perangkat RT/RW mendapatkan dana operasional. Sehingga keberadaannya memang diakui secara sah oleh Pemprov DKI.

"Baru pada masa saya saja RT/RW di Jakarta mendapat dana operasional. Jadi, tidak ada alasan untuk melayani orang-orang seperti itu (Alex-Nono)," kata Fauzi.

Fauzi pun percaya, hingga kini semua RT/RW di Jakarta tidak akan bertindak seperti itu dan tetap masih sesuai dengan fungsinya masing-masing. "Saya percaya mereka (Ketua RT/RW di Jakarta) masih bisa melayani warga Jakarta dengan baik," katanya.

Sebelumnya, pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Alex Noerdin-Nono Sampono melakukan pelatihan tim sukses kepada 3.000 warga Jakarta sampai tingkat RT/RW pada Sabtu (21/4/2012) lalu di kawasan PRJ.

Selain menamakan Paguyuban RT/RW, kelompok tersebut juga memakai logo Pemprov DKI. Mereka yang tergabung dalam pelatihan tersebut menjadi relawan pemenangan pasangan Alex-Nono dan diberikan berbagai hadiah bila mampu mengusung massa sesuai target.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com