Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cagub-cawagub Jangan Umbar Janji di Media Massa

Kompas.com - 23/04/2012, 11:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Para bakal calon gubernur (cagub)-wakil gubernur (cawagub) yang akan bertarung dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada 11 Juli mendatang, diimbau tidak rajin mengumbar janji lewat media massa. Lebih baik para kandidat merumuskannya dalam visi-misi mereka dengan parameter yang jelas dan terukur. Sebab, dengan dimasukannya dalam visi misi, maka apabila mereka terpilih kelak, bisa dijadikan peraturan daerah, seperti yang pernah dijalankan Fauzi Bowo dalam Pilgub DKI 2007 lalu.

Koordinator Presidium Himpunan Masyarakat untuk Kemanusiaan dan Keadilan (Humanika) Jakarta, M Syaiful Jihad menuturkan, saat terpilih tahun 2007 lalu sebagai gubernur DKI, visi misi yang diusung Fauzi Bowo dalam kampanyenya kemudian dibahas DPRD DKI yang selanjutnya ditetapkan menjadi Perda Nomor 1 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2007-2012. Dan visi misi itulah yang kemudian menjadi pegangan Fauzi Bowo untuk membangun Jakarta selama lima tahun.

"Kalau para kandidat yang rajin mengumbar janji lewat media massa, hanya ada pertanggungjawaban sosial dan moral saja dari masyarakat. Sedangkan kalau dimasukkan dalam visi misi yang kemudian disahkan menjadi perda, maka yang bersangkutan mempunyai tanggungjawab konstitusi. Inilah kontrak politik yang sesungguhnya," ujar Syaiful, Minggu (22/4/2012).

Seperti diberitakan, para bakal calon yang sudah mendaftar ke KPU DKI, belakangan mulai rajin tampil di media sembari mengobral janji untuk membebaskan Jakarta dari kemacetan dan banjir. Bahkan ada pasangan yang berani mundur apabila dalam waktu singkat tidak berhasil membenahi dua masalah krusial itu yang kerap menghimpit warga Ibu Kota.

Selain itu, juga menjanjikan biaya pendidikan dan pengobatan gratis. Obral janji yang tidak realistis sebenarnya malah menjadi parameter kalau para bakal calon gubernur tidak memahami problem Ibu Kota.

Pengamat tata kota dan transportasi dari Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna mengimbau para cagub DKI tidak menggampangkan persoalan Ibu Kota yang sangat kompleks dengan membuat program coba-coba atau hanya mengumbar janji saja.

Saat ditanya tentang janji salah seorang cagub yang dapat menyelesaikan masalah banjir dan kemacetan dalam waktu tiga tahun, Yayat mengatakan, semuanya tidak seperti membalikkan telapak tangan. "Tidak mudah. Tidak bisa instan. Harus dibuktikan," kata Yayat.

Ditambahkan Yayat, untuk mewujudkan janji perlu anggaran, koordinasi, dan waktu. Janji tersebut, katanya, perlu dibuktikan. Karenanya, dia meminta cagub yang memberikan janji juga menjelaskan konsepnya secara detail. "Apa yang akan dilakukan. Perlu dijelaskan konsepnya," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com