JAKARTA, KOMPAS.com — Wacana tentang pemindahan Ibu Kota ke daerah lain rupanya turut meramaikan topik dalam Pilkada DKI yang akan digelar pada Rabu, 11 Juli 2012. Saat melakukan kunjungan ke Pusat Dakwah PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta pusat, Rabu (25/4/2012), topik tersebut menjadi pembicaraan antara pasangan bakal calon gubernur jalur independen, Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria, dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.
"Ini, kan, menyangkut gubernur Ibu Kota, nih, saya mau tanya, setuju enggak kalau Ibu Kota dipindahkan. Kalau saya, sih, setuju," kata Din Syamsuddin kepada Hendardji dan Ahmad Riza Patria di depan wartawan.
"Saya tidak setuju karena membutuhkan biaya tinggi dan waktu yang lama. Mendingan melakukan peremajaan kota. Karena, kan, sebenarnya kemacetan itu bisa diatasi," jawab Hendardji.
Hal senada diungkapkan wakilnya, Ahmad Riza Patria. Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) tersebut mengatakan, perlu waktu yang sangat lama untuk mewujudkan hal tersebut.
"Dalam waktu lima tahun ke depan, seperti yang dikatakan Bang Adji, pindah itu prosesnya sangat mahal, perlu waktu yang lama sebetulnya. Namun, kalau dua puluh hingga dua puluh lima tahun ke depan, mungkin bisa disiapkan. Kalau saat ini, kami belum siap," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.