Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nono Sampono Minta Garnisun Ikut Berantas Geng Motor

Kompas.com - 28/04/2012, 11:39 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Nono Sampono, meminta seluruh instansi terkait bersama-sama turun untuk memberantas aksi kekerasan yang dilakukan geng motor.

Sebagai purnawirawan Letnan Jenderal TNI, Nono melihat perlunya Garnisun turun untuk menindak oknum-oknum yang terlibat di dalamnya.

"Itu biasanya oknum. Harus ada penguatan Garnisun selain polisi," ungkap Nono, Jumat (27/4/2012) kemarin, dalam debat kandidat di Universitas Indonesia.

Ia melanjutkan bahwa dengan adanya peran serta Garnisun, maka oknum yang terlibat itu bisa langsung diketahui dan langsung diadili secara militer.

"Harus ada penindakan hukum yang tegas," ucap Nono, yang merupakan mantan Komandan Paspampres era Presiden Abdurrahman Wahid dan Megawati tersebut.

Selain adanya penindakan hukum dari aparat kepolisian dan Garnisun, Nono melihat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) yang terdiri dari pimpinan daerah mulai dari pemda, kepolisian, dan komando teritori perlu ditingkatkan lagi.

"Forkominda diberdayakan, begitu juga Bakorminda. Tidak hanya bicara jangka pendek, tapi juga jangka panjang," tandas Nono.

Diberitakan sebelumnya, aksi kekerasan geng motor terjadi di Jakarta beberapa hari belakangan ini. Peristiwa itu bermula dari tewasnya Kelasi Arifin, staf khusus Panglima Armada Kawasan Barat TNI AL, di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara, pada tanggal 29 Maret 2012 lalu.

Polisi membekuk JRR (22), seorang warga Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara dalam kasus tersebut.

Setelah peristiwa ini, aksi pembalasan terjadi pada tanggal 7 April 2012. Puluhan pemuda yang mengendarai sepeda motor menyerang kelompok orang di Jalan Danau Sunter Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Di dalam peristiwa itu satu orang tewas, yakni Soleh, dan dua rekannya mengalami luka berat.

Penyerangan kemudian berlanjut pada tanggal 8 April 2012 di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat. Dalam peristiwa ini, empat orang mengalami luka bacok setelah diserang kelompok pesepeda motor yang mencoreng pipinya dengan cat warna putih.

Kejadian serupa juga berulang pada Jumat (13/4/2012) dini hari, ratusan pria dengan menggunakan helm dan sepeda motor menyerang pemuda di delapan lokasi di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Sebanyak delapan orang terluka, dan satu orang tewas atas nama Anggi Darmawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com