Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendardji: Revitalisasi 13 Sungai yang Paling Utama

Kompas.com - 28/04/2012, 12:00 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Permasalahan banjir di Jakarta seakan tak berujung. Adanya pembangunan Kanal Banjir Barat dan Kanal Banjir Timur tetap tak mampu menampung debit air yang bertambah saat hujan, baik di dalam Jakarta, maupun di daerah-daerah penyangga.

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen, Hendardji Soepandji, menegaskan bahwa untuk meminimalisir permasalahan banjir di Jakarta harus dilakukan secara bertahap dan sistematis. Hal paling utama adalah revitalisasi 13 sungai yang melintasi ibukota.

"Langkah pentingnya, ya, merivitalisasi 13 aliran sungai yang mengalir ke laut. Seluruh bantaran sungai disterilkan, kemudian memfungsikan kanal barat dan timur. Itu saja dulu," tegasnya dalam diskusi publik di Aula Terapung, Perpustakaan Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat (27/4/2012).

Ia mengatakan, banjir yang melanda ibukota selama ini disebabkan oleh dua hal, alam dan manusia. Jika kuasa alam tak terjamah, oleh sebab itu faktor manusialah yang harus menjadi titik fokus kebijakan. Contoh bisa dilakukan adalah merelokasi hunian warga bantaran kali ke rumah susun.

"Mereka yang tinggal di bantaran sungai, karena masih dalam jangkauan bagi mereka, nanti akan dibangun rusunawa yang sewanya per bulan Rp 70 ribu," tegasnya.

Ia mengaku sadar, bahwa pekerjaan mengatasi banjir tidak bisa dikerjakan sendiri. Oleh sebab itu, kata Hendardji, kerjasama dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah di sekitar Jakarta menjadi langkah yang akan ditempuhnya jika kelak terpilih untuk memimpin Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com