Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan Arus Tak Pengaruhi Kemacetan di Jalan Arteri

Kompas.com - 01/05/2012, 10:20 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Uji coba sistem lawan arus atau contraflow tol dalam kota Cawang-Slipi yang mulai dilakukan hari ini, Selasa (1/5/2012), bisa mengurai kemacetan di tol Tegal Parang. Namun, jalan arteri di sepanjang jalur tol tersebut masih saja padat merayap.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Dwi Sigit Nurmantyas, mengatakan, penerapan sistem lawan arus ini seharusnya mampu juga berdampak pada kelancaran lalu lintas di jalan arteri.

"Seharusnya contraflow ini juga berdampak pada arus lalu lintas di jalan arteri di samping tol dalam kota," ujar Sigit, Selasa (1/5/2012), saat dijumpai di lokasi.

Sistem lawan arus, kata Sigit, utamanya memang untuk mengurai kemacetan di tol dalam kota sekitar Tegal Parang, Jakarta Selatan. Titik itu selalu menimbulkan antrian panjang lantaran adanya penyempitan jalan dan merupakan pertemuan arus kendaraan dari Cikampek, Jagorawi, dan Tanjung Priok.

"Dengan mengurai kemacetan di dalam ruas tol di titik itu, kami berharap pengendara yang masih menggunakan jalan arteri bisa memilih melalui tol karena sudah lancar," ujar Sigit.

Namun, kenyataannya Jalan Gatot Subroto dan Jalan MT Haryono yang merupakan jalan arteri di samping tol dalam kota tetap saja macet. "Sepertinya masyarakat banyak yang belum tersosialisasi dengan baik. Semoga saja ke depannya, sosialisasi melalui media massa bisa membuat mereka beralih masuk contraflow sehingga jalan arteri bisa lebih lancar," kata Sigit.

Diberitakan sebelumnya, satu dari tiga jalur di tol arah Semanggi menuju Cawang akan dipakai untuk arus kendaraan yang datang berlawanan, yaitu dari Cawang menuju Semanggi. Sistem lawan arus ini akan diberlakukan pada setiap hari kerja mulai pukul 06.00 hingga pukul 10.00. Sistem lawan arus dilakukan dengan mengambil satu jalur Semanggi-Cawang (Jalur B) untuk digunakan arus lalu lintas kendaraan yang menuju Semanggi (jalur A).

Saat sistem ini diberlakukan, kendaraan dari arah Cawang-Semanggi diarahkan masuk ke jalur lawan arus melalui bukaan di Km 3+050. Kemudian, pengguna jalan memiliki dua opsi untuk masuk ke jalur normal (Jalur A) lagi melalui bukaan di Km 7+150 atau Km 8+600. Pemberlakuan sistem ini tidak selamanya, tetapi sampai pembangunan Jalan Tol JORR W2 Utara selesai seluruhnya. Setelah ruas tol JORR itu selesai, diharapkan volume lalu lintas tol dalam kota akan terbagi sebagian ke JORR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com