Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tidak Tahu Penembakan "Koboy Palmerah"

Kompas.com - 01/05/2012, 20:07 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat tidak mendapatkan laporan polisi terkait kasus penembakan "Koboy Palmerah" yang terjadi pada Senin (30/4/2012) di Jalan Gelora I, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Aparat kepolisian menyerahkan kasus ini ke Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal ini diungkapkan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Hengky Heryawan, Selasa (1/5/2012), saat dihubungi wartawan.

"Polisi tidak dapat laporan soal peristiwa itu karena kalau itu anggota TNI langsung diserahkan ke POM (polisi militer)," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Adrian Ponto menjelaskan bahwa peristiwa yang terjadi di depan Kantor Kompas TV, Jalan Gelora I, Jakarta Pusat, tersebut sama sekali tidak terkait dengan kesatuan di Kodam Jaya.

"Sama sekali enggak ada kaitannya dengan satuan di Kodam Jaya. Karena dari pelatnya itu bukan milik kami," ujar Adrian.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa umbar tembakan oleh seorang pengendara mobil Toyota Avanza berpelat nomor TNI beredar di Youtube.

Video berdurasi 2 menit dengan judul "Koboy Palmerah" itu diunggah oleh akun bernama Unplugged The TV hari ini, Selasa (1/5/2012), sekitar pukul 13.00.

Dalam video, di antara dua orang terdapat sebuah motor Vespa berwarna putih dan mobil Toyota Avanza dengan pelat nomor 1394-00 berwarna hijau milik TNI AD.

Seorang pria berbadan lebih pendek, berambut cepak, dan mengenakan kemeja putih serta celana cargo berwarna krem tampak menghardik pria yang terlihat lebih muda.

Pria tersebut masih mengenakan helm, menggunakan kaus warna biru dengan celana warna putih dan sepatu putih berusaha menjawab hardikan itu.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com