Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Koboy Palmerah" Diakui Anggota TNI

Kompas.com - 02/05/2012, 06:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kejadian senggolan antara mobil berwarna hijau dan sepeda motor di Jalan Tentara Pelajar, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (30/4/2012), marak diperbincangkan di jejaring sosial.

Perbincangan ramai menyusul pengunggahan video kejadian tersebut di laman Youtube yang berjudul ”Koboy Palmerah”.

Dalam video berdurasi 1 menit 59 detik tersebut, pengemudi mobil berpelat nomor dinas TNI 1394-00 terlihat berdebat dengan pengendara sepeda motor.

Pria berpakaian kemeja putih dan bercelana panjang warna krem itu juga terlihat menenteng benda menyerupai senjata api. Sempat terdengar pula bunyi seperti tembakan.

Pengemudi mobil juga tampak beberapa kali memukul pengendara motor dengan sebuah tongkat. Pukulan itu mengenai helm yang masih dikenakan pengendara motor.

Anggota TNI

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen TNI Pandji Suko Hari Yudho mengakui, orang yang terlihat memegang benda menyerupai senjata dalam video itu adalah anggota TNI AD.

”Pangkatnya kapten dan sehari-hari bertugas di Detasemen Markas TNI AD,” katanya.

Kronologi kejadian versi Pandji, anggota TNI dan pengendara sepeda motor itu awalnya berebut jalur. Saat sedang berada di kiri, tiba-tiba pengendara motor itu mengetuk kaca dan mengatakan, ”Jangan mentang-mentang anggota lalu seenaknya.”

Anggota TNI itu sempat turun untuk mengecek apakah ada yang terserempet. Setelah mengetahui tidak ada yang terserempet, dia masuk lagi ke dalam mobil. Namun, pengendara motor menendang mobil sehingga emosi anggota TNI itu tersulut.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com