Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Keunggulan Hidayat-Didik Menurut Hasil Survei

Kompas.com - 03/05/2012, 11:28 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei yang dilakukan Laboratorium FISIP Universitas Nasional dan Madani Institute menunjukkan pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini memiliki peluang terbesar untuk memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2012. Lantas faktor apa yang menyebabkan posisi pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera ini berubah dibandingkan dua hasil survei sebelumnya yang dipaparkan lembaga berbeda.

Firdaus Syam, pengajar Ilmu Politik Unas sekaligus ketua tim peneliti menyatakan, Hidayat-Didik adalah pasangan yang didukung mesin politik PKS yang terkenal solid. Selain itu, banyak kader PAN yang memberikan respon positif atas majunya Didik Rachbini.

"Mesin politik partai yang mendukung keduanya bekerja keras. Soliditas mesin partai terjaga dan hasilnya terjadi penguatan signifikan," kata Firdaus saat memaparkan hasil survei di Gedung Blok III, Kampus Unas, Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (2/5/2012).

Selain dukungan partai, kedua anggota DPR ini dianggap sebagai calon yang sejauh ini terlihat paling bekerja keras dan banyak meluangkan waktu untuk menemui warga. Hidayat-Didik juga bisa menata momen dan agenda secara tepat dan bisa menggaet berbagai kalangan masyarakat.

"Selebaran Hidayat-Didik juga yang paling banyak tersebar. Ini membantu pengenalan diri keduanya," kata Firdaus.

Faktor lain yang dianggap mendukung keunggulan keduanya adalah soal rekam jejak positif dan selama ini dikenal sebagai tokoh dengan integritas moral yang baik. Apalagi ukuran ini masih menjadi salah satu standar penilaian dalam masyarakat agamis seperti di Indonesia.

"Keduanya juga unggul dalam hal moral dan watak. Fenomena ini menyangkut sesuatu yang baku di masyarakat dan ini kemudian menjadi harapan masyarakat yang ingin Jakarta menjadi lebih baik," papar Firdaus.

Citra negatif yang dimiliki petahana juga mendongkrak dukungan bagi pasangan berlatar belakang dosen ini. Ketidakpuasan warga akan pencapaian pemerintahan saat ini membuat banyak orang berpaling pada kandidat lain yang dianggap potensial. Hal itu terlihat dari tingkat keterpilihan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang dalam survei ini hanya berada di posisi ketiga, di bawah pasangan Hidayat-Didik dan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama.

Dari 1.006 responden dari enam wilayah di Provinsi DKI yang berpartisipasi dalam survei ini 35,9 persen di antaranya menyatakan akan memilih pasangan Hidayat-Didik, 26,3 persen lainnya memilih Jokowi-Ahok, dan sebanyak 26 persen responden memberi dukungan pada Foke-Nara.

Yang mengherankan, Pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono yang didukung parpol besar sekelas Golkar justru terjerembab di posisi ke lima dari enam pasangan bakal calon. Alex-Nono hanya mengantongi 3,8 persen dukungan responden, masih di bawah pasangan dari jalur perseorangan Faisal Basri-Biem Benjamin yang memperoleh 5,1 persen suara. Sementara itu, posisi terbawah masih ditempati pasangan Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com