Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Selidiki Motif Bentrokan di Solo

Kompas.com - 04/05/2012, 19:15 WIB

SOLO, KOMPAS.com - Kepolisian masih menyelidiki motif bentrokan antara massa ormas dan warga di Jalan RE Martadinata, Kampung Sewu, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah, yang sudah berlangsung dua hari terakhir.

"Kami masih mendalami hal itu dengan memeriksa sejumlah saksi dan belum ada yang diamankan ataupun ditetapkan sebagai tersangka dalam bentrokan tersebut," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Tengah Komisaris Besar Djihartono di Semarang, Jumat (4/5/2012).

Ia mengatakan, Kapolda Jateng Irjen Didiek Sutomo Triwidodo telah meminta Polresta Surakarta setempat untuk cepat menangani dan menyelesaikan kasus bentrokan dua kelompok massa di Solo tersebut sampai tuntas sehingga tidak sampai meluas karena permasalahan ini dinilai rawan berkembang.

Menurut dia, kasus bentrokan di Solo harus diselesaikan secara tuntas, bila menempuh jalur hukum maka syarat formal dan material harus terpenuhi sehingga bisa diajukan ke pengadilan, sedangkan jika menempuh jalan kekeluargaan maka harus ada bukti kesepakatan hitam di atas putih antarpihak yang terlibat bentrokan.

"Kepolisian akan melakukan mediasi agar bentrokan ini tidak berkepanjangan dan cepat selesai," ujarnya.

Bentrokan dua kelompok massa terjadi di Jalan RE Martadinata Kampung Sewu, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah, terjadi Kamis (3/5/2012) pada 14.00 WIB dan pukul 16.30 WIB.

Satu kelompok dari organisasi masyarakat (ormas) di Solo dihadang warga dan salah satu motor dibakar. Kemudian, massa ormas membalas menyerbu warga di Kampung Sewu dengan membawa senjata tajam dan melemparkan benda menyerupai bom yang meledak di sudut gang di Jalan RE Martadinata.

Bentrokan dua kelompok massa kembali terjadi di lokasi yang sama pada Jumat (4/5/2012) sekitar pukul 14.30 WIB dan menyebabkan dua korban yakni Ngadiman dan Haris menderita luka terkena sabetan pedang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com