Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Klaim Uji Coba "Contra Flow" Efektif Kurangi Antrian Macet

Kompas.com - 08/05/2012, 17:02 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Uji coba sistem lawan arus yang dilakukan di ruas tol dalam kota Cawang-Semanggi mulai dilakukan pada tanggal 1 Mei 2012 lalu. Dari hasil evaluasi selama empat hari, polisi menilai uji coba itu efektif mengurangi antrian kendaraan dan meningkatkan kecepatan kendaraan di dalam ruas tol tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto menjelaskan, sebelum uji coba "contra flow" dilakukan, ruas tol Cawang-Kuningan pada pukul 06.00-10.00 macet. Ini karena faktor tingginya volume lalu lintas pada ruas tol tersebut dan juga akibat adanya antrian panjang kendaraan yang akan keluar off ramp Tegal Parang.

Antrian kendaraan itu mengganggu arus lalu lintas kendaraan lain yang ke arah Semanggi pada jalur utama. Kemacetan pun akhirnya mengular dari off Ramp Tegal Parang sampai dengan gerbang tol Cililitan, bahkan sampai juga memacetkan tol Jagorawi dan gerbang tol Halim.

"Setelah dilakukan uji coba contra flow, terjadi peningkatan kapasitas ruas tol Cawang-Kuningan di mana pada hari keempat uji coba hampir 2,416 Km terjadi pengurangan panjang antrian yakni di Km 03+050 sampai dengan Off ramp Tegal Parang," ucap Rikwanto, Selasa (8/5/2012), di Mapolda Metro Jaya.

Selain itu, Rikwanto menuturkan bahwa uji coba "Contra flow" juga meningkatkan kelancaran di ruas tol dalam kota. Hal ini dilihat dari kecepatan kendaraan dari arah Cawang ke Semanggi yang meningkat.

Awalnya, kecepatan rata-rata ruas tol Cawang mengarah ke Semanggi pukul 06.00-10.00 hanya mencapai 0-20 km/jam. Namun, setelah lawan arus dilakukan, kecepataan kendaraan yang melintas di jalur lawan arus meningkat lebih dari 45 km/jam. Sedangkan kecepatan kendaraan pada jalur utama (bukan jalur lawan arus) dari Cawang ke Semanggi meningkat lebih dari 10 km/jam.

"Dengan adanya peningkatan kecepatan itu, maka waktu tempuh dari Cawang-Semanggi di jalur contra flow turun jadi 31,5 menit dari yang sebelumnya 35-40 menit. Sedangkan di jalur utama waktu tempun lebih cepat 10-15 menit menjadi 25-30 menit," papar Rikwanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com