Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riza: Black Campaign Tindakan Sia-sia

Kompas.com - 09/05/2012, 19:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi kampanye negatif yang menghantam sejumlah pasangan bakal calon gubernur DKI Jakarta membuat geram banyak pihak. Pasalnya, aktivitas tersebut dinilai bisa mencederai demokrasi. Ahmad Riza Patria, bakal calon wakil gubernur jalur independen yang mendampingi Hendardji Soepandi pun mengungkapkan kekecewaannya akan black campaign tersebut. Ia menilai aksi tersebut merupakan tindakan yang sia-sia.

"Lebih baik populer positif daripada populer negatif. Bagaimana kita bisa diterima msyarakat dengan program-program yang membumi, kan gitu," ujarnya usai dialog Bakal Calon Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta di FX Mall Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/5/2012). Meski demikian, ia bersyukur tidak dihantam isu negatif sejak memutuskan maju dalam Pilkada Jakarta bersama Hendardji Soepandji.

"Sampai hari ini belum ya, kami tidak pernah berfikir seperti itu, saya yakin tim sukses tidak melakukan black campaign, mungkin ada oknum-oknum yang melakukan itu," lanjutnya.

Untuk itu ia berharap kepada seluruh stakeholder, baik Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) atau tim sukses bakal calon untuk menjaga agar pesta demokrasi lima tahunan warga Jakarta ini bebas dari cacat. "Ya supaya seluruhnya menjaga agar Pilkada berlangsung secara demokratis," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan pasangan incumbent Fauzi Bowo-Nachrawi Ramli dihantam praktik blac campaign pada 8 Mei 2012. Puluhan warga Menteng Wadas, Jembatan Merah, Pasar Manggis, dan Manggarai berbondong-bondong mendatangi rumah Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Mereka membawa kupon seukuran kartu nama untuk pengambilan bahan pokok gratis yang dibagikan oleh beberapa orang di wilayah pemukimannya. Ternyata, ketika sampai di rumah Foke, tidak ada acara pembagian bahan pokok dan kupon tersebut palsu.

Black campaign juga menghantam pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan Gerindra, Joko Widodo-Basuki T Purnama. Beberapa waktu lalu muncul selebaran gelap yang berisi poin-poin kegagalan Jokowi di Solo, daerah yang masih dipimpinnya saat ini. Selebaran yang tak jelas siapa pengirimnya tersebut beredar di pemukiman di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Selain mereka, bakal calon gubernur Alex Noerdin pun turut dihantam isu tak sedap. Ia dikabarkan memiliki istri lebih dari dua saat tengah menjalani proses Pilkada Jakarta. Meski demikian, ia mengaku telah biasa dihantam isu miring tentang dirinya sejak bertarung menjadi gubernur Sumatera Selatan 2008 silam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com