Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuat, Kemungkinan "Human Error"

Kompas.com - 10/05/2012, 12:28 WIB
Windoro Adi

Penulis

TAWS adalah hasil pengembangan GPW. "Dengan asumsi semua perangkat peringatan dini bekerja, saya menduga, kecelakaan ini terjadi karena human error," ucapnya.

Faktor alam seperti tiupan angin memang bisa juga menjadi penyebab. "Tetapi jalan udara di sana sebenarnya termasuk aman. Sampai sekarang, jalur udara tersebut sering dilintasi pesawat-pesawat Susi Air yang bermarkas di Pangandaran," tutur Ronny.

Ia menambahkan, kebenaran dugaannya baru bisa dipastikan setelah penemuan kotak hitam pesawat naas itu. "Kita tunggu kotak hitam itu berbicara apa mengenai kecelakaan pesawat ini," ujarnya.

Pesawat Sukhoi Superjet 100 dengan nomor penerbangan RA 36801 hilang kontak pada koordinat 06° 43' 08" Lintang Selatan dan 106° 43' 15" Bujur Timur. Koordinat itu diperkirakan dekat Cidahu, Gunung Salak.

Pada Agustus 2011, PT Sky Aviation setuju membeli 12 pesawat ini. Setahun sebelumnya, Kartika Airline akan membeli 30 pesawat yang sama. Pengiriman Superjet 100 untuk kedua perusahaan penerbangan tersebut dimulai tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com