BOGOR, KOMPAS.com — Cuaca buruk dan berkabut mengakibatkan tim penyelamat dari Batalyon 467 Korps Pasukan Khas (Batalyon 467 Korpaskhas) belum bisa diturunkan ke lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet SJ-100 di kawasan Gunung Salak, Kamis (10/5/2012).
"Cuaca buruk menghalangi saya menentukan lokasi penerjunan tim penyelamat sehingga kami terpaksa kembali," kata Mayor Pnb Muhammad Riza Yudha Fahlefie, pilot helikopter NAS-332 Superpuma Skuadron Udara 6 Atang Sendjaja, seusai mendarat di Pangkalan Udara Atang Sendjaja, Kamis.
Lefie, panggilan akrabnya, memaparkan bahwa dari ketinggian itu, timnya hanya bisa memotret lokasi jatuhnya pesawat. Tim bisa melihat di lokasi ada puing-puing. Namun, sulit dipastikan apakah ada tanda kehidupan atau tidak.
Kopilot Letnan Satu Pnb Budiono pada pukul 09.10 berhasil memotret lokasi jatuhnya pesawat. Lokasi itu terletak pada koordinat 06° 43' 08" Lintang Selatan dan 106° 43' 15" Bujur Timur.
Menurut Lefie, cuaca buruk menyebabkan penyelamatan lewat udara sulit untuk dilakukan. Penyelamatan lewat jalur darat bisa menjadi tumpuan, tetapi terkendala medan terjal, jauhnya lokasi, dan cuaca buruk. "Begitu cuaca membaik, kami berangkat lagi," kata Lefie.
Menurut Lefie, saat ini sudah ada tim berkekuatan tiga satuan setingkat kompi yang berusaha mendekati lokasi. Adapun lokasi evakuasi terdekat ialah Desa Cijeruk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.