Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kecelakaan Baru Diketahui Setahun Lagi

Kompas.com - 13/05/2012, 13:52 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyebab kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 diperkirakan baru akan diketahui setahun lagi. Hal itu berdasarkan penilaian konsultan bisnis PT Trimarga Rekatama, Sunaryo, di Jakarta, Minggu (13/5/2012). Menurut dia, tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT bekerja sama dengan tim Rusia terus menelusuri penyebab kecelakaan tersebut.

"Memang kalau kecelakaan pesawat seperti ini, saya 35 tahun di AU (Angkatan Udara), permasalahan-permasalahan seperti ini sudah berpuluh kali. Penyebabnya bisa diketahui sampai satu tahun lagi. Itu juga sulit, kebukanya baru beberapa tahun kemudian," katanya.

Sunaryo menambahkan, kedua belah  pihak terus melakukan koordinasi dalam menyelidiki penyebab kecelakaan. Dia memastikan, tim Rusia akan terbuka dalam mengungkapkan kemungkinan penyebab yang ada.

”Tim KNKT baik Indonesia maupun Rusia masih menyelidiki, bekerja sama, tetapi leader-nya tetap Indonesia. Jadi, semua juga bingung. Itu pesawat supercanggih, kenapa bisa ada kejadian seperti ini,” ujarnya.

Sejauh ini, menurut Sunaryo, kendala yang dihadapi tim penyelidik adalah terkait fakta penting yang belum lengkap. ”Apa yang dibutuhkan dicatat, mesinnya dicek, data-data yang diperlukan belum lengkap. Semua dijadikan jadi satu,” tuturnya.

Sebanyak 82 anggota KNKT Rusia semalam telah tiba di Indonesia dan telah disebar ke tiga tempat penugasan. Tim forensik bertugas di RS Polri Soekanto, Kramat Jati, Jakarta, sedangkan tim administrasi di Bandara Halim Perdanakusuma.

Sementara itu, tim penyelidik sudah berada di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Pihak perwakilan Sukhoi di Indonesia juga menyediakan penerjemah apabila dibutuhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

    Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

    Nasional
    PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

    PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

    Nasional
    PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

    PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

    Nasional
    Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

    Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

    Nasional
    Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

    Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

    Nasional
    Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

    Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

    Nasional
    Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

    Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

    Nasional
    Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

    Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

    Nasional
    TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

    TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

    Nasional
    Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

    Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

    Nasional
    Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

    Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

    Nasional
    Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

    Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

    Nasional
    26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

    26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

    Nasional
    Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

    Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

    Nasional
    Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

    Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com