Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Merpati: Saya Tidak Mengundurkan Diri

Kompas.com - 13/05/2012, 15:13 WIB
Haryo Damardono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pilot maskapai Merpati Air pada hari Senin (14/5/2012), berencana mogok terbang. Aksi ini untuk menyikapi isu pergantian Direktur Utama Capt Sardjono Jhony Tjitrokusumo, pada Senin pukul 09.00.

Dikonfirmasi Kompas, pada Minggu (13/5/2012) Capt Jhony tidak menyangkal rencana pergantian kursi Direktur Utama. Hanya saja dia menegaskan, "Saya tidak pernah mengundurkan diri dari jabatan Direktur Utama."

Apakah dipecat? Mungkin, pemegang saham punya alasan tersendiri , ditegaskan Capt Jhony. Dia pun menolak untuk membeberkan kinerjanya.

Akan tetapi, dalam catatan Kompas, pada hari Senin (20/2/2012), justru Capt Jhony mencanangkan Tahun Emas Merpati, di eks kompleks Markas Besar Angkatan Udara di Pancoran, Jakarta. Dijanjikannya, pekerja Merpati akan bekerja ekstra keras.

Dengan penuh percaya diri, ketika itu, Capt Jhony memaparkan target untuk mengoperasikan 75 pesawat tahun 2017-2018. Kini, Merpati hanya menerbangkan 25 unit. Namun, saat jaya, Merpati pernah menerbangkan hingga 91 pesawat.

Awal bulan Februari 2012, Merpati telah menyepakati pembelian 40 pesawat jenis ARJ 21-700 dari China. Meski pesawat jet ARJ 21-700 itu buatan China, kata Jhony, 80 persen komponennya buatan Amerika dan Eropa. "Hampir sama dengan buatan Bombardier dan Embraer, tapi 15 persen lebih murah," lanjutnya.

Jhony mengatakan, yang juga terpenting di dalam pembelian itu adalah PT Dirgantara Indonesia turut dilibatkan. Akan ada komponen lokal sebesar 40 persen. Mungkin tetap dirakit di China, tetapi ada komponen d ari Bandung, ujarnya.

Tahun 2012 ini, Merpati menargetkan pendapatan Rp 3,6 triliun dengan laba Rp 67 miliar. Jumlah penumpang ditargetkan mencapai 5,5 juta orang.

Kerja belum selesai, bahkan baru dimulai. Tetapi kabar rencana mogok dari Kantor Merpati di Kemayoran, Jakarta, mengonfirmasikan ada sesuatu di tubuh manajemen Maskapai Merpati.

Deputi Kementerian BUMN Sumaryanto Widayatinyang menangani infrastruktur dan logistik pun, belum menjawab pesan singkat Kompas, terkait perubahan di manajemen Merpati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com