Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Rapat di Bali saat Pilot Merpati Mogok Kerja

Kompas.com - 13/05/2012, 16:39 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pergantian Direktur Utama (Dirut) Merpati oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara bakal langsung disambut dengan rencana mogok kerja dari seluruh pilot Merpati. Namun, Menteri BUMN Dahlan Iskan yang bertanggung jawab atas masalah tersebut justru pergi ke Bali.

"Pak Dahlan hari Senin besok ada rapat dengan SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan KEN (Komite Ekonomi Nasional) di Istana Tampak Siring Bali," kata staf humas Kementerian BUMN, Rudi Rusli, Minggu (13/5/2012) di Jakarta.

Karena Dahlan akan berada di Bali besok, maka aspirasi dari Koordinator Komite Solidaritas Penerbang Merpati Nusantara Airlines akan terabaikan. Namun, bisa saja Dahlan sudah mengetahui rencana tersebut.

Seluruh pilot maskapai Merpati Airlines berencana menggelar aksi mogok kerja mulai besok, Senin (14/5/2012). Koordinator Komite Solidaritas Penerbang Merpati Nusantara Airlines Kapten Eman Supritaman dalam rilisnya ke Tribunnews.com, Minggu (13/5/2012), menegaskan bahwa aksi mogok terbang ini untuk menyikapi rencana pergantian Dirut Merpati oleh kementerian BUMN.

Menurut Eman, aksi mogok dimulai dari penerbang pesawat Twin Otter, Cassa 212, dan MA 60  yang melayani rute perintis mulai tanggal 13 Mei pukul 00.00 WIB. "Aksi mogok dilakukan sampai dengan aspirasi kami didengar dan dipatuhi Kementerian BUMN karena kami percaya bahwa jika dipaksakan Dirut baru, maka kinerja Merpati menjadi buruk," kata Eman.

Ia menambahkan, penerbang untuk pesawat dan awak kabin yang melayani rute domestik dengan pesawat Boeing 737 akan melakukan pemogokan pada 14 Mei 2012. "Aksi mogok ini akan segera diberitahukan pada hari Senin ke Dinas Tenaga Kerja Jakarta Pusat pada pukul 09.00 WIB," ujarnya.

Oleh karena itu, kata Eman, pihaknya atas nama seluruh karyawan Merpati mohon maaf kepada para konsumen Merpati Nusantara Airlines jika aksi mereka membuat kenyamanan konsumen terganggu dan jadwal penerbangan tertunda. Ia mengatakan, para karyawan Merpati Nusantara Airlines baru saja merasakan kesejahteraan dan iklim kerja yang kondusif di perusahaan mereka, tetapi Kementerian BUMN berencana akan menganti direksi perusahaan tanpa alasan jelas.

"Senin besok rencana Direktur Utama Merpati Airlines akan dipanggil Kementerian BUMN untuk diberhentikan tanpa alasan yang jelas dan tanpa mekanisme RUPS, seperti yang diatur dalam UU No 19 Tahun 2003 tentang BUMN," kata dia.

Hingga berita ini ditayangkan, Menteri BUMN Dahlan Iskan belum menjawab maupun membalas pesan dan telepon dari Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com