Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebalap Liar Juga Tampil di Kelas Matic Standard Showroom

Kompas.com - 21/05/2012, 18:55 WIB

LAMPUNG, Kompas.com - Teddy Permana dan Ardy Satya Sadarma menguasai seri kedua Yamaha Cup Race (YCR) yang berlangsung di sirkuit GOR Saburai, Lampung, Minggu (20/5/2012). Keduanya saling bergantian mengisi posisi 1 dan 2 MP1 (Bebek 4 Tak 125 cc Tune Up Seeded) dan MP2 (Bebek 4 Tak 110 cc Tune Up Seeded).

Teddy (Yamaha Ninos Eneos NHK FDR) memenangi MP1 dan Ardy (Hatta Rajasa Racing Team) menjuarai MP2. Dalam balapan basah akibat guyuran hujan lebat, Tedy dan Ardy menunjukkan kualitas mereka.

Disaksikan 25.000 pengunjung yang memadati sirkuit setelah hujan berhenti, dua pebalap itu bersaing cukup sengit. Seperti yang terjadi saat Teddy harus puas di tempat kedua mengekor Ardy yang finis terdepan saat race 1 MP1.

Di race 2 giliran Teddy menyelesaikan balapan tercepat. Namun di MP2 Ardy tampil dominan jadi yang terbaik di race 1 dan 2 sedangkan Teddy posisi kelima dan kedua. Pebalap tuan rumah, Andreas Gunawan, meraih hasil terbaik urutan ketiga di kelas MP2.

Sembilan kelas dipertandingkan di YCR Lampung. Perhatian khusus tertuju pada kelas Matic Standard Showroom yang diikuti 11 pebalap liar. Jumlah itu cukup banyak dari total 19 pebalap di kelas itu. Manajer Motorsport Main Dealer Yamaha PT Lautan Teduh, Imam Budiantoro, mengatakan pembinaan para pebalap liar juga dilakukan di Kejuaraan Daerah (Kejurda) Lampung.

"4 seri Kejurda juga diikuti pebalap liar. Kami melakukan survei untuk mengajak mereka ikut, usia 16 tahun ke atas,” tutur Imam.

Keseriusan Main Dealer Yamaha PT Lautan Teduh untuk membina pebalap-pebalap liar dan utamanya lagi bagi pebalap Yamaha, juga ditunjukkan dengan akan dibangunnya sirkuit permanen seluas 1,1 km.

Sementara, Manajer Motorsport Yamaha Indonesia Ari Wibisono mengatakan terbukanya kesempatan bagi pebalap liar untuk dibina menjadi pebalap profesional.

"Kami akan melihat bakat, prestasi dan usia tentunya masih muda, bisa ditarik jadi pebalap profesional. Setidaknya dalam satu musim ini kami lihat perkembangannya. Yang penting sekarang mereka merasa nyaman dulu balapan di YCR," papar Ari.

Pebalap liar hanya membayar setengah harga pendaftaran. Memakai motor sendiri dan perlengkapan balap sendiri.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com