Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Yogya Didemo Pedagang

Kompas.com - 23/05/2012, 13:24 WIB
Kontributor Yogyakarta, Sutarmi

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan pedagang dan buruh gendong yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Pasar Kranggan, Kota Yogyakarta, mendesak Wali Kota Yagyakarta Haryadi Suyuti menertibkan pedagang liar yang berada di pinggir jalan. Keberadaan pedagang liar dirasa sangat merugikan pedagang yang menempati kios.

"Omzet penjualan kami turun sangat drastis sampai 50 persen. Jika pemerintah tidak segera menertibkannya, kami tidak akan membayar retribusi yang telah ditetapkan," kata Wakil Ketua Paguyuban Pasar Kranggan Waljito, Rabu (23/5/2012).

Menurut Waljito, pembeli lebih memilih berbelanja di luar pasar dengan alasan praktis, tidak membayar parkir, dan harga yang lebih murah. Ia juga menilai Pemerintah Kota Yogyakarta tidak komitmen membangun pasar modern. "Kami memberikan waktu 7 x 24 jam saudara Wali Kota Yogyakarta menindaklanjuti somasi yang kami ajukan. Kalau tidak dilaksanakan, kami menolak membayar retribusi," kata Waljito.

Seorang penjual perkakas rumah tangga, Siti, mengatakan, setiap hari harus membayar retribusi sebesar Rp 2.400. "Meski kami tidak berjualan, tetap ditarik retribusi," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com